• 36 •

4.3K 396 39
                                    

Sudah lebih dari sepuluh menit kedua gadis itu hanya saling diam dan sesekali menatap satu sama lain. Tidak ada yang berani membuka topik pembicaraan lebih dulu.

Memang semua ini terjadi dengan sangat tiba-tiba, keduanya bahkan tidak pernah menyangka akan dipertemukan lagi di waktu yang benar-benar tidak terduga seperti sekarang ini.

"Lia.."

"hmm..?"

"apa kabar?" Ryujin akhirnya membuka suaranya.

Lia berdehem kecil, "baik. lo sendiri gimana?"

"ah, gue juga baik kok.."

...

Suasana kembali hening.. Lia akhirnya mencoba memberanikan diri untuk bertanya, "lo kuliah di Perancis ya sekarang?"

Gadis yang duduk di hadapan Lia itu segera mengangkat wajahnya dan menatap kedua mata Lia, hal itu membuat Lia sedikit terkejut dan memalingkan wajahnya. Jujur saja, gadis itu masih belum bisa berlama-lama berkontak mata dengan Ryujin. Lia terlalu takut dan gugup di saat yang bersamaan.

"iya, Lia.. lo udah tau ya?"

Lia mengangguk kecil..

Ryujin menyeruput kopinya dan mulai lanjut berbicara, "lo sendiri?"

Lia sibuk meremas ujung bajunya karena terlalu gugup, "gue belum kuliah, mungkin tahun depan baru masuk.."

"loh, kenapa?" Ryujin mengernyitkan dahinya bingung.

"gue lagi mau nabung buat kuliah. gue gak mau bebanin kedua orang tua gue.."

Ryujin tersenyum, "ah gitu."

"itu tanda-nya lo gadis yang mandiri.." Ryujin melanjutkan.

Lia tersenyum kecil mendengar pujian dari Ryujin.

"Lia.."

"ne?"

"seneng bisa ketemu lo lagi, thanks ya.." Ryujin segera beranjak dan membawa pesanan kopi miliknya.

Lia mengangguk pelan, "iya, sama-sama.."

"gue pergi dulu ya.." Ryujin berbalik, namun Lia segera menahan lengan Ryujin, tetapi begitu Lia tersadar mereka sedang melakukan kontak fisik.. Lia segera melepaskan genggamannya.

"mian.." Lia berucap lirih.

Ryujin tersenyum canggung, "iya.." gadis itu meneruskan langkahnya untuk meninggalkan coffe shop itu.

Lia hanya memandangi punggung Ryujin yang kian menjauh, gadis itu memasuki mobil dan segera melajukannya dengan cepat. Sedetik kemudian, mobil Ryujin telah hilang dari pandangannya.

Lia menyandarkan tubuhnya di tembok dan membuang nafasnya, "huft.."

lia bodoh! kenapa gak tanya berapa lama dia ada disini!

kenapa gak minta maaf soal kejadian yang dulu!

kenapa gak nanya hal lebih banyak ke dia!

kenapa gak nanya keadaannya sekarang!

kenapa...

kenapa..

ah!

Lia terus membatin dengan perasaan kecewa, sangat banyak pertanyaan di benaknya untuk Ryujin. tetapi ia malah hanya mampu diam membeku saat Ryujin sudah berada di hadapannya. Sekarang gadis itu sudah pergi, Lia baru menyesal!

"Lia, ada apa?" Minnie yang merupakan teman kerja Lia hari itu tiba-tiba saja muncul di hadapannya wajahnya.

Lia tersentak kaget, "ah? gapapa kok, maaf ya aku sedikit lama."

𝘾𝙍𝙐𝙎𝙃 [ 𝘙𝘺𝘶𝘫𝘪𝘯 & 𝘓𝘪𝘢 ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang