• 16 •

4.8K 442 61
                                    

Ryujin menoyor kepala Yeji dan berdecak, "gue kan udah bilang jangan kenceng-kenceng ngomongnya!" bisik Ryujin ketika mata beberapa anak kelas menengok ke arah mereka berdua dengan kebingungan.

"aduh iya-iya.. sorry!" Yeji menggaruk-garuk kepalanya.

"namanya Yeonjun, terima kasih lo ke gue abis ini!"

"kelas berapa?"

"X-1, dia anak basket.. temen deketnya Mark juga loh!"

Iya, Mark adalah adik kelas yang juga merupakan teman dekat Yeji. Yeji adalah siswi yang cukup populer di kalangan adik kelas mereka.

Ryujin terdiam sejenak dan berdecak kesal, "oh keliatan sih.. orang nya tinggi banget."

"iyalah, emang lu pendek!"

"bilang apa lu?!" Ryujin memukul lengan Yeji beberapa kali sebelum Yeji pergi berlari meninggalkannya.

huft, daripada Shin Ryujin mengamuk di hadapannya kan?

---

Memutar-mutar pulpen, mengacak-acak rambutnya, dan tertidur di meja.. hanya itu yang dilakukan Ryujin sekarang. Hal itu mengundang perhatian dari Yeji, teman sebangkunya dan juga Chaeryeong, Yuna yang duduk di belakang mereka berdua.

"woi, napa lo?" seru Yuna.

"awas tuh diliat Bu Irene nanti!" celetuk Yeji.

Bu Irene, guru bahasa Indonesia mereka saat ini sedang menyampaikan materi pembelajaran. Bukannya mendengarkan, sedari tadi Ryujin malah asik dengan dunia-nya sendiri.

"napa sih lo akhir-akhir ini? galau banget keliatannya.." celetuk Chaeryeong.

"soal Miyeon?"

"apa soal Sana?"

"atau soal Soojin ya?"

"ish bukan!" Ryujin berdecak malas.

"halah, kebanyakkan sih cewek lo!" desis Yuna.

Yeji hanya terdiam dan tak ikut meledek Ryujin, ia masih curiga dengan pertanyaan Ryujin tadi siang.

jangan-jangan soal Lia?

Bel pulang berbunyi..
Bu Irene segera mengakhiri materi dan anak-anak pun membereskan barang-barang mereka untuk bersiap-siap pulang.

Ryujin langsung bangun dari kursinya dan mengambil tasnya, "gue cabut ah!" Iya, Ryujin sudah membereskan barang-barangnya sedari tadi karena jelas saja dia tidak membuka buku, menyimak pun tidak.

"eh, karaoke yuk hari ini?" Yeji mengusulkan.

"eh, ayo! bosen gue di rumah!" jawab Yuna dan Chaeryeong berbarengan.

"lo ikut gak, Jin?"

"jam berapa?"

"jam 7 gimana? pake mobil Yeji aja!"

Ryujin menengok ke arah jam yang masih menunjukkan pukul tiga sore. Ada jeda waktu empat jam untuk ia pulang dan beristirahat lebih dulu, "yaudah, boleh deh.."

"okay, see yaaa!"

Ryujin berlari kecil ke arah parkiran, berniat untuk menuju mobilnya. Tiba-tiba matanya tertuju pada sesosok gadis berponi yang menyita perhatiannya.

"Arin!"

Gadis itu menoleh dan menatap mata Ryujin, "gue?"

"iya, sini!"

Gadis bernama Arin itu segera menghampiri Ryujin begitu sadar bahwa ia dipanggil.

"napa manggil gue? tumben?"

𝘾𝙍𝙐𝙎𝙃 [ 𝘙𝘺𝘶𝘫𝘪𝘯 & 𝘓𝘪𝘢 ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang