40

601 72 16
                                    

Entah sudah berapa lama Jennie tak sadarkan diri. Wanita Kim itu sungguh tidak tahu bagaimana kronologinya ia berada di tempat macam ini. Kedua lengannya diborgol dan kepalanya sekarang pening.

Jika kau beranggapan ia sakit kepala biasa itu salah. Jennie merasa jika sekarang ia sedang dipermainkan oleh memori-memori menyakitkan. Semua kenangan yang mampu membuat hatinya teriris satu persatu terputar secara abstrak di depan matanya. Kendati ia pun menutup matanya, itu tidaklah bisa. Bayangan menyakitkan yang pernah ia alami menghantuinya hingga membuat dadanya sesak.

Jennie ingin berteriak, meminta pada siapapun untuk menghentikannya. Namun apa daya, mulutnya tertutup kain. Tanpa sadar wajahnya mulai basah akibat buliran bening yang sudah  membanjirinya. Sungguh ia takut melihat rekaman-rekaman memori itu terputar.

Dari sunyinya tempat yang tak ia ketahui ini, ia hanya dapat meringis ketika menggerakkan tangannya yang entah sejak kapan sudah terborgol. Begitu juga dengan kakinya yang sudah tak lagi beralas kaki dan terikat.

Sialan!

Wanita Kim itu mengedarkan pandangannya, melihat ke sekitar yang masih terlihat sepi. Dinginnya udara di awal hari seperti ini membuat bulu kuduknya meremang.

Aishh apa yang mereka lakukan padaku? Kenapa bayangan Taehyung selalu saja muncul?

Jennie memejamkan matanya merasakan kepalanya memberat. Nafasnya tersengal dan pundaknya bergetar.

Luckie, kau pembohong! Kenapa aku masih  diselimuti ketakutan itu?

Berulang kali  Jennie mengatur nafasnya sebaik mungkin agar ia bisa mengirim sinyal pada Luckie.

Luckie! Hei! Kau mendengarku, kan? Selamatkan aku dari ketakutan ini, aku takut di sini sendirian. 

Asal kau tahu, selama gelang yang Luckie beri saat pembuatan kontrak itu menempel di tubuh, orang itu akan bisa berinteraksi dengan tuan iblisnya walaupun mereka tak bertemu. Mereka bisa mengirim sinyal melalui suara batin, hal ini berguna untuk meminta bantuan pada sang iblis. Hanya dengan memejamkan dan mengatur nafasnya seperti yang Jennie lakukan sang iblis nantinya akan membantunya. Namun ketika gelang itu dilepas atau terlepas orang tersebut tidak akan bisa mengirim pesan seperti ini pada sang iblis.

Jika kau beranggapan dengan melepas gelang itu bisa memutus kontrak itu tak sepenuhnya benar, karena sejatinya ketika sang iblis membuat kontrak, setengah jiwamu sudah terikat dengan sang iblis. Iblis itu bisa mengambil jiwa itu kapanpun setelah orang tersebut mendapatkan apa yang diinginkan. Hanya ada satu cara yang bisa terlepas dari kontrak tersebut yaitu dengan cara mengalahkan sang iblis ketika iblis itu menampilkan wujud aslinya.

Tanpa Jennie sadari telapak tangannya basah akibat keringat. Bukan di tangannya saja bahkan pelipisnya pun di basahi oleh keringat dingin. Tubuhnya menegang ketika indera rungunya berhasil menangkap suara pintu besi terbuka. Kedua matanya dibuat melebar setelah melihat sosok wanita diseret oleh seorang pria yang sepertinya ia pernah melihatnya.
Dan betapa terkejutnya ia setelah berhasil menganalisis perawakan laki-laki itu.  Jantungnya berdegup kencang dan nafasnya kembali tak teratur hal ini secara otomatis memutus sinyal yang sebelumnya Jennie buat untuk Luckie.

Astaga! Kenapa pria yang dulu akan melecehkan ku ada di sini?

Atau jangan-jangan dia yang membuatku berada di tempat ini? 

🌸🌸

Sementara itu di lokasi yang sama dan ruangan yang berbeda sang iblis tengah melakukan hobinya yaitu menembak.

Sementara itu di lokasi yang sama dan ruangan yang berbeda sang iblis tengah melakukan hobinya yaitu menembak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[2] She is Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang