Wanita berambut merah panjang itu menghela nafasnya pelan. Ia menatap tajam pria di depannya.
"Apa mulutmu ditakdirkan terus mengoceh dan menggangguku terus?"
Alih-alih menjawab, pria kelebihan hormon itu menarik sudut bibirnya ke atas. Tangannya bersedekap di depan dadanya. "Itu sebabnya mantan suamimu menceraikanmu kkkk," ucap pria di hadapannya dengan nada meremehkannya.
Wanita yang diketahui bernama lengkap Kim Jisoo mendecak sebal. Matanya memutar malas, enggan menatap sosok dihadapannya.
"Ah ingin jalan bersamaku?" tanya lelaki di hadapannya.
"Cih, murahan," kata Jisoo sambil menampilkan senyum kecutnya.
Bobby, lelaki yang memiliki kode name Christ tersebut hanya melontarkan tawanya.
"Itu pantas untuk mu Jisoo-ssi," Jisoo yang mendengar, kembali menatapnya tajam pada sang lawan bicara.
"Hey apa di rumahmu tidak ada cermin?"
"Kalau kau akan mengatakan 'mirror for yourself' aku terlalu bosan mendengar kalimat itu," sang pria beranjak dari duduknya dan mengambil hoodie sewarna laut.
"Ckckck tau saja, itu pantas untukmu. Apa kau tidak tahu kalau di luar matahari sedang menyengat kulit? Hanya orang bodohlah yang memakai hoodie disaat seperti ini."
Setelah mengatakan itu wanita berambut merah panjang itu menarik sudut bibirnya ke atas, seolah puas sekali mengatai temannya.
"Ikut berburu atau tetap disini saja?" tanya lelaki itu.
"Berburu mangsa? Aku sedang malas untuk melakukannya," ujar sang wanita sambil menyeruput minumannya.
"Bukan."
Jisoo menaikkan salah satu alisnya. "Lalu?" sang pria menampilkan smirknya. Memakaikan tudung hoodie yang ia kenakan.
"Kesenangan batin itu akan membuatku puas, apa mau ikut?"
Jisoo tertawa hambar, ia sangat tahu jika temannya yang satu ini akan mencari seseorang, baik pria ataupun wanita yang akan dijadikan pelampiasannya.
"Memangnya aku bodoh sepertimu? Jam segini mana ada yang mau denganmu.""Ah sudahlah, itu terserahku siapa tahu nanti aku mendapatkan mangsa yang sesuai denganku," setelah mengatakan kalimat terakhirnya, ia meninggalkan tempat itu dengan stylish pakaiannya tidak cocok di saat siang bolong seperti ini.
"Dasar pria gila," ucap Jisoo diikuti kekehannya melihat punggung temannya yang semakin menjauh.
🌸🌸
Ditempat lain, seorang pemuda bergigi kelinci tengah berdiri menyenderkan tubuhnya di salah satu tiang penyangga. Lebih tepatnya ada di sekolah keponakannya. Ya, Jungkook sedang menunggu Aecha yang sampai detik ini belum keluar dari kelasnya dan menghampirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] She is Mine
Fanfiction(END) "Dalam keadaan apapun itu jangan biarkan hatimu kosong dan putus asa, karena hanya hati yang kosong lah bisa mendatangkan iblis dengan segala godaannya yang akan menjerumuskan mu dalam kegelapan." Jennie Kim, seorang model fashion yang sedang...