Seorang wanita berkacak pinggang dengan ekspresi kesal.
"Hey Noona ada apa denganmu? Kau terlihat jelek kalau sedang marah," kata Jungkook pada Lisa.
Wanita bernama belakang Manoban itu tak menghiraukan omongan yang lebih muda.
"Aku rasa kau sudah sering membuatku marah, urusi saja urusanmu sendiri aku akan mengantarkan Aecha pulang."
Kemudian Lisa menggandeng tangan anak kecil itu kembali, langkahnya yang panjang membuatnya lebih cepat menjauh dari keberadaan Jungkook yang sedang terdiam.
"Yaakk, jangan tinggalkan aku !" teriak Jungkook setelah sebuah bohlam imaginer terlintas di otaknya.
Lisa dan anak itu tak menggubris sedikit pun dengan keberadaan Jungkook yang berlari menyusulnya. Lebih tepatnya dekat dengan halte bus.
"Stop! Tunggu aku!" tangan Jungkook bergerak ke atas melambaikan tangannya berusaha memberhentikan langkahnya yang lebih tua.
"Aishhh untung saja aku pernah menjuarai lomba lari saat di sekolah fyuuh," gumam Jungkook sambil mengelap dahinya yang terbasahi keringat. Tangannya berusaha mencegah Aecha untuk ikut bersama Lisa.
"Aecha pintar, ikut Jungkook oppa ya? Nanti beli es krim apa sama permen," bujuk Jungkook pada Aecha. Tubuhnya ia setara kan dengan gadis kecil itu.
"Tidak, Aecha mau pulang sama eonnie," Jungkook menghela nafasnya pelan. Bibirnya bergerak seperti menggerutu kecil.
"Noona tua! Kembalikan keponakanku, apa kau berniat menculiknya yang selanjutnya meminta tembusan pada orang tua Aecha heol, kuno sekali.... Trik seperti itu terlalu rendah bagi golongan sepertimu."
Setelah mendengarkan omongan Jungkook barusan Lisa merasa kesal, amarahnya sekarang naik memenuhi ujung ubun-ubunnya.
"Dengarkan aku kelinci berhidung besar, kau bahkan sudah membaca id card ku. Apa kau memang bodoh? Aku ini sedang menjalankan pekerjaan baruku, menjadi guru TK sementara. Di samping itu aku adalah seorang mahasiswi. Apa identitas seperti itu tidak cukup untuk menjelaskan otakmu yang melorot ke lutut itu?"
"Ooo tapi tampangmu memperlihatkan sisi lainnya, aku rasa kau bukan orang yang-"
"Cukup! Berhentilah menilai sisi jelekku, aku tidak seperti apa yang kau pikirkan Ayo Cha!" Lisa menarik tangan Aecha menjauhi tempat itu dan mulai masuk ke dalam bus yang tengah berhenti menunggu penumpang lain.
"Yak, kembalikan Aecha sekarang juga! Apa kau berniat menculiknya?" teriak Jungkook sambil menunjuk ke arah kedua insan tadi.
Seketika semua orang menengok ke arah Lisa, dengan tatapan sulit diartikan.
"Penculik?"
"Aku tidak percaya, wanita secantik dia berniat menculik anak kecil itu."
"Lihatlah anak itu diam saja, ada apa dengannya."
"Kasihan sekali pria itu, sepertinya anak itu anaknya."
"Aku rasa ini kasus yang merumitkan tentang perebutan anak, ada baiknya kalau kita menghubungi polisi untuk menindaklanjutinya."
Berbagai omongan keluar dari mulut penumpang di dalam bis.
"Tenang saja, aku akan membantumu kami sudah menelpon polisi untuk membantumu.""Apa?! Polisi?" Lisa membelalakkan matanya lebar saat mendengar omongan salah satu pria di dalam bus.
"Polisi?"
🌸🌸
Disebuah ruangan gelap dengan minim cahaya, seorang wanita melangkah bergegas untuk menemui seseorang.
![](https://img.wattpad.com/cover/184194926-288-k59411.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] She is Mine
Fanfiction(END) "Dalam keadaan apapun itu jangan biarkan hatimu kosong dan putus asa, karena hanya hati yang kosong lah bisa mendatangkan iblis dengan segala godaannya yang akan menjerumuskan mu dalam kegelapan." Jennie Kim, seorang model fashion yang sedang...