JIKA KALIAN INGIN DIHARGAI MAKA HARGAILAH ORANG LAIN TERLEBIH DAHULU.
TIDAK ADA MANUSIA YANG HIDUP SEMPURNA DALAM MUKA BUMI INI, SEMUA LUPUT DALAM KESALAHAN.
SATU HAL YANG INGIN AKU SAMPAIKAN
JIKA KAMU TIDAK BISA MENGAPRESIASIKAN NYA, SETIDAKNYA JANGAN MENJATUHKANNYA.
MENTAL ITU BUKAN PERKARA SEDERHANA
TIDAK INDAH SEPERTI TULISAN SASTRA, HANYALAH UNGKAPAN YANG AKAN MEMBERIKAN PELAJARAN BERMAKNA.
ANAK ITU ANUGRAH
DAN
MASA DEPAN ITU HANYA TUHAN YANG TAHU
Maka, jangan hakimi dia
Aku meremas kertas yang baru saja selesai kutulis dalam beberapa paragraf lalu membuangnya ke tempat sampah. Mencabik dalam hati mengingat ucapan ayahku beberapa menit lalu."Datang ke rumah Nenek setelah tugas-tugasmu selesai. Kita akan makan bersama di sana, keluarga dari kota akan tiba sebentar lagi."
Ucapan Papa masih terngiang di telingaku. Entahlah,aku sangat benci yang namanya perkumpulan, apalagi berbicara tentang keluarga besar. Rasa-rasanya, aku muak sekali.
Tidak ada angin tidak ada hujan. Sungguh, aku sangat membenci mereka bahkan sampai hari ini.
Kalian akan mengerti nanti. Aku akan menceritakan hari-hari yang sudah berlalu, dari tahun ke tahun dan BERAKHIR TANPA PENYELESAIAN.
Jujur aku sangat membenci tugas-tugas yang menumpuk, tapi saat ini aku menginginkan tugas-tugas ini. Tidak peduli seberapa banyak,yang penting aku bisa menghindari perkumpulan keluarga. Hahah, sayangnya aku tidak bisa untuk itu.
Aku kecewa pada Papa, Mama, Kakak dan adikku. Tetapi aku lebih kecewa dengan mereka,
---KELUARGA BESAR DARI PAPA KU.Mengingat penghinaan mereka terhadap keluargaku dulu, kira-kira umurku masih tujuh tahun saat it, hatiku hancur sekali. Bkdohnya aku mengerti secepat itu, memberi goresan sampai detik ini.
MENGERTI arti dari sebuah kebencian DAN MENGERTI ARTI PENGHINAAN DARI RENDAHNYA HARGA DIRI ORANGTUAKU HANYA KARENA MEREKA TIDAK BERPENDIDIKAN TINGGI!
TIDAK SEHARUSNYA AKU TAHU. SAAT ITU AKU MASIH BERUMUR TUJUH TAHUN, aku sangat menyesal..... sangat... sangat menyesal.
Aku lelah berbohong dalam hidupku. Menipu dengan pura-pura baik-baik, itu sangat menyakitkan. Sungguh.
Walau kadang aku sudah menunjukkan ketidaksukaan ku terhadap mereka, tak dapat di pungkiri aku kembali terluka. Ingin rasanya aku membantah untuk tidak pergi perkumpulan keluarga itu, tapi aku tidak bisa. Aku tak berdaya, sebab aku hanyalah gadis lemah yang suka berpura-pura hebat!
AKU TIDAK BERDAYA.
Aku hanya akan mendapatkan cacian dan hinaan, Papa juga akan menyiksaku tanpa ampun. Papa keras terhadapku,anak yang paling ia benci dan orang yang paling tidak ia harapkan hadir di dunia ini.
Tak jarang Papa termakan emosi hingga melayangkan tinjuan pada ku. Kalian mengerti? Papa membenci ku,putri kandung nya. Darah dagingnya sendiri.
haha.....
Pantas saja sifat Papa tak jauh berbeda dengan ku. LGadis yang penuh dengan rasa kebencian dan sangat egois dengan hidupnya. Aku membantah, aku melawan, aku menghina tapi akhirnya aku akan menangis.
Aku menyayangi nya, Ayah. Tapi dia tidak demikian.
Karena hartamu yang menentukan perlakuan seseorang pada mu. Sama seperti mereka, aku adalah bahan lelucon bagi si keluarga kaya itu~Diasha
Cerita ini memakai sudut pandang orang pertama jadi kalau ga suka, skip aja 🌝
Seolah author masuk dalam ceritanya dan juga author kalau baca cerita sedih lebih srekkk sama yang makai sudut pandang orang pertama.
Lebih adem karena make kata 'aku'🌝 jadi SELAMAT MEMBACA
Swip---up💚💚💚💚
Cerita ini adalah fiksi yang benar adanya:v semoga kalian suka....
Sekali lagi di tegaskan,ini hanya lah cerita belaka. Nama, unsur tempat, suasana hanyalah samaran.
Jangan terhayut okey.
( Aku akan revisi perlahan ya. Sebelum itu, kalian bisa baca buku aku di fizzo dengan judul Space princess dan di innovel ada hidden 2 versi bawang.)
Salam hangat_ jangan lupa bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN I (TAMAT)
Teen Fiction"Apa yang bisa dibanggakan darimu?" "Kau itu hanya anak pembawa sial. Kau itu hanya beban keluarga ini. Memangnya siapa yang mengharapkan kau lahir? Sejak dulu, kau selalu merusak kebahagiaan rumah ini." "Aku harap kau segera menghilang dari muka bu...