Yena yang awalnya hanya duduk kini ikut berjoget ria dengan gilanya di tengah kelas. Dengan manusia tak berguna kelas 11 TKR 2, grup lenongnya yang jadi perusak mood kelas yang kebanyakan anak nakal bandel Techno. Kelas mereka memang lebih bandel dibanding kelas lain di jurusan yang sama.
Gadis itu memutar kepalanya membentuk grup trio macan dengan Praja dan Fauzin yang kerap dipanggil Ujin. Para sahabatnya.
"Bumbaya.. Yayaya bumbaya!"
Yuvin yang duduk di atas meja ikut menyoraki bak backsong. Cowok itu memukul meja hingga menimbulkan suara, lagu boombayah milik blackpink jadi pilihan cowok itu.
"Ini kan trio macan. Bukan blekping!" teriakan si cowok bergigi gingsul membuat Yuvin sadar. Langsung mengganti lagu.
"Kelakuan si kucing garong. Ayee!!"
Yena mengibaskan rambutnya hingga menampar wajah Ujin dan Praja bergantian. Kedua cowok itu mendelik kemudian memiting kepala Yena. Membuat gadis itu menendang keduanya bergantian dengan rusuh.
"Lepasin anjir. Cari makan aja, jangan cari gue. Gue gak bisa bikin kalian kenyang,"
Bukannya membantu Yena, teman kelas mereka tak banyak peduli. Sudah biasa dengan kelakuan random ketiga member lenong itu.
11 TKR 2. Katanya kelas kutukan yang bahkan sering tarik urat kalau ngomong. Langganan BK sejak angkatan tahun lalu. Bahkan wali kelas mereka adalah guru BK. Tapi apa? Bahkan kelas ini punya geng Lenong yang tiap hari tampil di depan kelas.
Yena memperbaiki ikatan rambutnya. Menatanya kembali menjadi tinggi setelah tadi berantakan tak karuan.
Mulutnya yang selalu mencuat membuat Yena terlihat menggemaskan. Gadis itu mulai berkeliling kelas untuk mencari mangsanya.
"He bagi minum dong," Katanya menghampiri Nika yang tengah mukbang bersama Januar, yang biasa dipanggil Janu karena kepanjangan.
"Paan sih ganggu gue mukbang lo," kata Janu mendorong Yena menjauh. Bagaimanapun ini demi kelancaran channelnya.
"Sabodo. Haus gue." Katanya kini menyambar lemon tea di depan Nika.
Membuat gadis cantik dengan mata bundar pemilik lemon tea itu mendengus kesal. Tapi jadi membiarkan Yena merampas minumannya dan kembali ke arah kamera yang menyorotnya.
Namun Nika kembali mendengus dan ribut bersama Ujin yang kini ikut mencomot nugget didepan gadis itu.
"Hallo fans kembarannya kekeyi! Subscibe yutub gue--"
Belum sempat cowok gingsul itu selesai dengan pembicaraannya, Janu sudah lebih dulu menendang cowok itu untuk menjauhi kamera. Cowok berpipi cubby itu kembali fokus ke kamera dengan Nika dan tersenyum manis.
Seakan tak terjadi apapun tadi.
"He minta!"
Ujin berdiri disamping Yena. Menantikan lemon tea yang begitu menyegarkan di panas terik seperti ini. Meski AC selalu menyala mereka tetap saja merasa kepanasan.
Apalagi kini tenggorokannya seakan penuh minyak karena tadi memakan nugget colongannya.
Yena menyerahkan gelas plastik itu pada Ujin. Dirinya berlari terbirit ketika melihat Yeri baru saja masuk kelas membawa beberapa plastik berisi pesanannya tadi.
Yena berlari dari pojokan kelas menuju pintu masuk kelas di pojok seberang.
"Aaa.. Yerina penyelamaku," Katanya berlari dengan merentangkan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Say Na! ✓
Novela Juvenil[R13+] #TechnoUniverse Jika William Abimanyu adalah es beku kantin, maka Syena Marinka adalah kompor gas milik penjaga kantin. Pembawaan Abim yang selalu kalem dan dingin dipadukan dengan Yena yang meledak ledak. Terkadang dunia memang lucu, Yena...