hari biasa (20)

1K 153 159
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

Matahari pun terbit menggantikan tugas bulan untuk menyinari semesta yang indah.

Di dalam sebuah kamar seorang gadis masih terlelap tidak terusik oleh sinar matahari yang melewati gorden jendela kamarnya. Di depan kamar terdapat seorang pria yang sudah rapih dengan seragam nya.

'Tok tok tok'

"KIA!" Panggil Nishinoya.

"Kia sudah pagi cepat bangun nanti terlambat." Ucap Nishinoya.

Karena mendengar teriakkan nishinoya perlahan-lahan aku membuka mata.

"Hoam sudah pagi ya." Ucapku menguap.

"Kia bangun!" Panggil Nishinoya di depan pintu.

"Aku sudah bangun yuu." Ucapku.

"Ya sudah aku tunggu dibawah ya." Ucap Nishinoya.

Nishinoya pun pergi menuju ke lantai bawah sementara aku buru-buru ke kamar mandi dan bersiap-siap.

Beberapa menit kemudian aku sudah selesai dan pergi menuju ke lantai bawah untuk pergi bersama sekolah bersama nishinoya.

"Sebentar yuu." Ucapku.

"Ada yang tertinggal kah?" Tanya Nishinoya.

"Iya ada yang tertinggal." Ucapku

"Ya sudah aku tunggu di depan ya." Ucap Nishinoya.

"Siap yuu." Ucapku.

Aku pun mempersiapkan 3 bento buatan nya hanya roti isi saja karena waktu sudah mepet jadi tidak bisa bento yang enak.

"Yuu ayo berangkat!" Ajakku menggandeng tangan nishinoya ketika sudah tiba di depan.

"Pelan-pelan kia nanti aku jatuh." Ucap Nishinoya.

"Kata nya tadi kita telat." Ucapku.

"Kalau tidak begitu kau tidak akan bangun kia." Ucap Nishinoya.

'PLETAK' Akumenjitak kepala nishinoya

"Ittai!" Ringis Nishinoya.

"Kau menyebalkan yuu!" Kesalku.

"Hahahaha." Tawa Nishinoya.

"Tidak ada yang lucu pendek!" Kesalku.

"Oi jangan bawa-bawa tinggi lah!" Protes Nishinoya.

"Itu kenyataan." Ucapku.

✔️ (DIREVISI) Nishinoya Yuu X Oc Female Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang