menghadapi ujian hidup (22)

982 161 171
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

Setelah membereskan semuanya pelatih menyuruh kami pulang ke rumah masing-masing.

Aku dan nishinoya pun jalan berdua di belakang sementara yang lain sudah terlebih dahulu tiba di kedai milik keluarga pelatih ukai.

"Ne yuu aku masih penasaran akan sesuatu." Ucapku kepada nishinoya.

"Tentang apa kia?" Tanya Nishinoya.

"Yuu masih seperti dulu kan?" Tanyaku kepada nishinoya.

"Aku masih sama seperti dulu kok tidak ada yang berubah sama sekali." Ucap Nishinoya.

"Termasuk masalah pelajaran sekolah?" Tanyaku.

"Hehehe begitulah." Ucap Nishinoya menggaruk belakang kepalanya.

"Payah!" Ledekku kepada nishinoya.

"Oi jangan menghina orang yang mencintai mu!" Kesal Nishinoya.

"Hah?" Bingungku memiringkan kepalaku.

"Kenapa dirimu semakin imut kia kalau sedang kebingungan begitu." Batin Nishinoya tanpa sadar semburat merah hadir di pipi nya.

"Tidak ada apa-apa." Ucap Nishinoya.

"Nishinoya! Aki-chan!" Panggil Sugawara.

"Ya suga-san aku kesana." Ucapku menarik tangan nishinoya.

"Eh!" Kaget Nishinoya karena baru tersadar dari lamunan langsung ditarik tangan nya olehku.

Aku berlari sambil menarik tangan nishinoya sementara yang lain hanya tersenyum melihat interaksi antara nishinoya dan aku.

"Nih bakpau kalian berdua!" Ucap Daichi menyerahkan plastik berisi 2 bakpau kepada nishinoya dan aku.

"Arigatou ne daichi-san" Ucapku.

"Sama-sama." Ucap Daichi.

"Yuu nih makan!" Ucapku menyerahkan bakpau kepada nishinoya.

"Aki-chan apa kau kesulitan tentang pelajaran?" Tanya Sugawara.

"Pelajaran menurutku mudah." Ucapku enteng.

"Kalau tidak paham tanyakan saja kepada ennoshita atau tsukishima." Saran Sugawara.

"Lebih baik aku tanyakan kepada ennoshita daripada bertanya kepada tsukishima." Ucapku.

"Heh kau takut kalau ketahuan dirimu sangat bodoh kah!" Ledek Tsukishima kepada ku.

"Bukan itu aku takut saja nanti mengalahkan kepintaran mu!" Ledekku.

✔️ (DIREVISI) Nishinoya Yuu X Oc Female Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang