masa revisi tapi cerita tidak bakalan berbeda jauh sih baru revisi 30 bab awal sisanya belum karena jiwa magerku kumat
My story doesn't exist on wattpad's other websites
Ceritaku hanya ada di wattpad saja tidak ada website lain
Akiara seorang gadis...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.
Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.
Happy reading
Pertandingan berlangsung sangat sengit membuat aku was was apalagi melihat ekspresi kageyama yang kesal karena digantikan oleh sugawara.
"Kageyama sedang emosi terlihat dari mimik wajahnya walaupun ekspresi kageyama sudah menyeramkan darisana nya." Batinku.
"Kau manager karasuno yang ketiga ya?" Tanya pria yang memakai kacamata.
"Lucky akiara." Ucapku.
"Anak ini sangat cuek." Batin pria berkacamata.
"Aku shimada makoto salam kenal." Ucap Shimada.
"Salam kenal." Ucapku.
"Ternyata dia sopan." Batin Shimada.
Aku kembali fokus melihat pertandingan karasuno vs aoba johsai yang semakin memanas.
"Servis kapten aoba johsai sangat keras tapi sepertinya mudah ditiru." Batinku melihat servis kapten aoba johsai.
Pertandingan terus berlanjut hingga lima babak tapi ternyata karasuno kalah membuat semua nya sangat sedih.
"Aku permisi." Pamit ku.
Aku bergegas menuju kearah tim nya dan membantu kiyoko mengurus semuanya yang lain hanya diam tertunduk sedih.
"Seperti nya akan sulit untuk membuat mood mereka naik." Batin ku.
"Aki-chan!" Panggil Kiyoko.
"Ya kiyoko-san." Ucap ku menyusul kiyoko yang menjauh.
Kami pergi dari gedung sendai dan para pemain mengganti baju nya. Di dalam bus mereka semua hanya diam tidak seperti biasanya yang akan ribut apalagi nishinoya dan tanaka yang diam.
Kami dibawa untuk makan bersama awalnya mereka semua ragu tapi akhirnya mereka semua makan dengan air mata yang terus mengalir.
Aku, nishinoya,tanaka, ennoshita, kinnoshita dan narita pulang bersama karena arah jalan pulang nya sama setelah beberapa blok kami semua berpisah menyisakan aku dan nishinoya.
"Yuu nanti ke kamarku ya." Ucapku kepada nishinoya
"Ya." Ucap Nishinoya lesu.
"Seperti nya yuu memendam rasa sedih walaupun tadi sudah diluapkan aku rasa masih kurang." Batinku.
"Ayo yuu kita berlomba lari siapa yang sampai terakhir sampai rumah harus masak!" Tantanganku.
