ramen (26)

932 133 188
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

Double update karena kemungkinan akan sedikit slow update karena kondisi author drop.
Karena chapter sebelumnya pendek jadi author double update untuk minggu ini.

Aku sudah tiba di tokyo dan mendapatkan pelukkan hangat dari kota.

"Aku kira touchan tidak menjemputku?" Tanyaku.

"Touchan rindu lah dengan putri touchan ini." Ucap Kota mengacak-acak rambutku.

"Kebiasaan mengacak-acak rambutku!" Kesalku.

"Ayo pulang sekalian istirahat." Ucap Kota.

"Baiklah touchan." Ucapku.

Aku dan kota menuju mobil pribadi kota langsung melesat menuju kediaman kuroo.

"Ada masalah kah?" Tanya Kota.

Kota sudah hafal kalau aku berkunjung ke tokyo masih hari sekolah pasti ada masalah dan biasanya aku akan beralasan sakit atau ada izin urusan keluarga kepada pihak sekolah.

"Nanti saja aku ceritakan di rumah." Ucapku.

"Baiklah." Ucap Kota.

Akhirnya tiba di kediaman kuroo karena masih jam sekolah tetsurou masih berada di sekolah.

"Jadi?" Tanya Kota.

"Dia menyuruhku kembali ke rumah." Ucapku dengan nada datar.

"Touchan hanya berpesan seburuk-buruknya mereka. Mereka lah yang membuatmu terlahir di dunia ini." Ucap Kota mengelus rambutku.

"Aku tidur dulu ya touchan soalnya semalem kekurangan tidur karena diganggu sapi mulu." Ucapku.

"Hahahaha kau ini." Tawa Kota.

Aku menuju kamarnya untuk tidur karena sebenarnya masih memikirkan ucapan ayah kandungnya deisuke kemarin bahwa akan menyeret kembali ke rumah bagaimana pun caranya.

"Maaf toshi-nii aku mengorbankan namamu." Ucapku merasa bersalah kepada ushijima.

Sementara di shiratorizawa.

Ushijima tiba-tiba bersin membuat semuanya panik tapi menurut ushijima itu tidak apa-apa.

Aku tertidur karena lelah memikirkan semuanya.

Skip hari jumat sebelum karasuno tiba di tokyo.

"Touchan antarkan aku ke camp pelatihan." Ucapku menggendong ransel yang berisi baju dan keperluan ku yang penting.

✔️ (DIREVISI) Nishinoya Yuu X Oc Female Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang