apes atau beruntung? (25)

837 123 154
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

Author hanya ingin memberitahu mungkin ke depannya ada beberapa chapter yang tidak ada hubungannya dengan manga asli karya furudate-sensei tapi entah kenapa ide author ngalir gitu aja maaf ya 😅😅. Dan alasan author cepat update karena badan author mulai drop.

"Semuanya aku pamit duluan ya soalnya ada yang menjemput ku kalau kelamaan kasihan sampai jumpa ya." Ucapku berlari pergi.

Y/n berlari kencang agar tidak ditanya macam-macam.

"Sikapnya aneh." Ucap Daichi.

"Sudah lanjutkan latihan kalian aki-chan mungkin sedang ada urusan mendadak." Ucap Ukai.

Latihan dilanjutkan kembali sementara di depan karasuno berdiri dua sosok remaja yang satu berwajah datar bertubuh besar dan satu lagi rambut merah melawan gravitasi.

"Aki-chan lama sekali ya wakatoshi-kun?" Tanya berambut merah bernama tendou

"Kata akiara tunggu saja." Ucap berbadan besar bernama ushijima.

Tak lama keluar aku dengan penampilan yang sama seperti berangkat sekolah.

"Ayo sapi kita kembali ke sekolahmu." Ajakku menarik tangan ushijima.

"Terimakasih sudah mau mengantar sapi ini ke sekolahku ya tendou-san." Ucapku.

"Pelatih yang menyuruh kalau tidak nanti wakatoshi-kun akan tersesat." Ucap Tendou.

"Benar juga sih." Ucapku.

"Bagaimana kalau kita membeli minuman dulu kalian pasti lelah kan jauh-jauh kesini?" Tanyaku.

"Sebenarnya kami menggunakan bus tadi nya wakatoshi-kun ingin berlari kesini cuma dicegah pelatih." Ucap Tendou.

"Sapi itu akan membuang tenagamu." Nasihatku.

"Aku hanya rindu wajahmu saja." Ucap Ushijima.

"Lebay amat banget deh." Ucapku memukul lengannya ushijima.

"Kenapa kau selalu memanggilku sapi sih?" Tanya Ushijima heran.

"Entahlah hanya ingin saja." Ucapku.

"Tapi aku juga merindukan mu ne toshi-nii." Ucapku memeluk ushijima.

"Ya aku tahu." Ucap Ushijima.

"Dunia rasa berdua yang lain ngontrak!" Sindir Tendou.

"Ayo kita membeli ramen sapi yang traktir." Ucapku.

✔️ (DIREVISI) Nishinoya Yuu X Oc Female Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang