belanja (29)

525 56 57
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

Karena ini udah terlanjur publish jadi aku publish lagi deh dan happy reading.

"Oh ya kapan kita pulang rumah?" Tanyaku.

"Mungkin besok pagi." Ucap Kuroo.

"AKI AYO BELI ES KRIM!" Teriak Bokuto.

"AYO!" Teriakku.

"CEPAT AYO PERGI NANTI ES KRIM NYA HABIS!" Teriak Bokuto menarik tangan ku.

"Sabar taro-san." Ucap ku karena tangan ku ditarik bokuto.

"CEPAT NANTI ES KRIM NYA HABIS!" Teriak Bokuto tidak sabar.

"Oi bokuto jangan asal tarik tangan adikku!" Kesal Kuroo.

"Sebentar taro-san." Ucap ku mencengah bokuto menarik ku pergi.

"AKI!" Teriak Bokuto.

Aku menghampiri akaashi meninggalkan kuroo yang sedang memarahi bokuto karena seenaknya menarik tanganku.

"Keiji-san aku pamit membelikan es krim untuk taro-san." Ucap ku kepada akaashi.

"Maaf kalau merepotkan mu ya aki-chan." Ucap Akaashi mengelus surai rambut ku.

"Tidak merepotkan kok aku malah senang dan bilang juga sama pelatih nekomata-sensei ya." Ucap ku.

"Tentu akan aku bilang." Ucap Akaashi.

"Aku pergi dulu ya keiji-san." Pamit ku.

"Hati-hati aki-chan." Ucap Akaashi.

Aku menghampiri kuroo dan bokuto yang masih bertengkar lalu mencubit masing-masing pinggang mereka berdua.

"Ittai!" Ringis Kuroo dan Bokuto.

"Ayo kita pergi jangan berantem terus!" Ajak ku menarik tangan bokuto dan kuroo.

"Tapi jangan cubit pinggangku juga dong aki." Keluh Bokuto.

"Abisnya kalian berdua tinggi banget." Keluhku.

"Adek aja yang pendek." Ucap Kuroo mengelus surai rambut.

"Baka niichan menyebalkan!" Kesalku.

"Aki ayo tinggalkan kuroo yuk." Ucap Bokuto menarik tangan ku.

"Ayo tinggal kan jamet itu." Ucapku mengikuti langkah bokuto.

"OI TUNGGU!" Teriak Kuroo karena ditinggalkan bokuto dan diriku.

"CEPAT TETSUROU!" Teriakku.

"KUROO CEPAT NANTI ES KRIM NYA HABIS!" Teriak Bokuto.

"Sabar." Batin Kuroo.

✔️ (DIREVISI) Nishinoya Yuu X Oc Female Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang