masa revisi tapi cerita tidak bakalan berbeda jauh sih baru revisi 30 bab awal sisanya belum karena jiwa magerku kumat
My story doesn't exist on wattpad's other websites
Ceritaku hanya ada di wattpad saja tidak ada website lain
Akiara seorang gadis...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.
Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.
Happy reading
Sementara di kamar aku sedang tidak bisa tidur entah karena apa bolak-balik badan tidak membuatnya tertidur karena frustasi tidak bisa tidur aku menuju dapur untuk membuat segelas susu tapi ternyata percuma saja.
"Argh aku ingin tidur besok harus pulang ke miyagi!" Teriakku Frustasi.
"Dek ngapain di dapur?" Tanya Kuroo melihatku di dapur.
"Tetsurou aku tidak bisa tertidur." Aduku kepada kuroo.
"Sudah malam loh kan besok akan pulang ke miyagi." Ucap Kuroo kepada ku.
"Tidur sama niichan ya." Ucapku kepada kuroo dengan mata pupy eyes.
"A-no tidak bisa dek." Ucap Kuroo menggaruk belakang kepalanya.
"Kenapa?" Tanyaku sedih kepada kuroo.
"Kita sudah dewasa jadi tidak pantas saja." Ucap kuroo mengaruk belakang kepala nya.
"Ya sudah deh paling aku begadang!" Kesalku menghentakkan kaki seperti anak kecil yang tidak diberi izin membeli mainan baru oleh orang tuanya.
"Kalau adek begadang nanti kesehatan nya bisa terganggu, tapi kalau aku mengizinkan adek untuk tidur bersama ku pasti touchan akan marah besar dengan ku, beda lagi kalau touchan menyuruhku untuk menjaga nya." Batin Kuroo bimbang.
Aku pun meninggalkan kuroo sendirian di dapur sementara kuroo tidak menyadari kepergian aku dari dapur karena sedang berperang dengan pikiran nya sendiri.
Setelah cukup lama berpikir kuroo ingin memberitahu keputusan nya aku malah sudah menghilang jadi kuroo menganggap aku sudah tertidur jadi kuroo ke kamarnya untuk beristirahat .
Sementara di kamarku saat ini aku malah pusing sendiri karena tidak bisa beristirahat sama sekali.
"Argh kenapa tidak bisa tertidur?!" Kesalku mencambak rambutku frustasi.
"Dan kenapa setiap aku menutup mata ku selalu ada bayangan niisan menghampiriku lalu berkata untuk mengikutinya kalau aku sudah tidak sanggup tentang dunia ini." Batinku.
"Sebenarnya aku sempat berpikir untuk menyusulmu niisan tapi touchan dan niichan sangat menyayangi ku aku tidak tega meninggalkan mereka ditambah sekarang aku memiliki teman yang berarti bagiku aku tidak ingin mereka sedih karena aku meninggalkan mereka semua." Batinku.
Malam itu pun dilalui aku tidak tertidur sama sekali karena terus mengingat kenangan nya bersama niisan yang paling menyayangi nya.
