Prolog

16.5K 788 5
                                    

"kalau boleh jujur, gue capek di tuntut untuk jadi si sempurna tanpa cela"

****

"gue punya kehidupan gue sendiri. Gue juga berhak bebas, gue pengen kayak saudara gue yang lain! Gue capek kehidupan gue di batasi kayak gini"

****

"kadang saya hanya ingin bertanya, bisakah saya jalanin hidup saya sendiri tanpa berpura-pura jadi orang lain?"

****

Mereka terlahir untuk menjadi tiga kembar dari keluarga terpandang. Punya ayah seorang pemilik perusahaan terbesar di Jakarta dan Bandung, serta memiliki sikap yang ramah dan sayang terhadap anak. Tetapi bisa menjadi orang yang paling tegas saat anaknya berbuat kesalahan. Mereka bertiga juga punya seorang ibu hebat yang luar biasa membesarkan mereka.

Tapi, tak ada yang pernah tau bagaimana cara takdir bekerja pada semesta.

****

"kadang gue iri sama lo!"

"gue cuman pengen bebas"

" iri? Bahkan Ayah dan bunda udah terlalu adil buat kita"

"gue benci mengakui kenyataannya!"

"gue yang lebih terluka di sini! Lo berdua gak pernah ngerasain apa yang gue rasain selama ini!"

"sorry"

Pada kenyataannya, orang hanya bisa menilai dari luar saja. Selalu merasa tidak adil, padahal dia punya semua.

Apakah hubungan persaudaraan mereka akan hancur ataukah semua hanya perselisihan kecil yang biasa terjadi antara kakak adik seperti biasa?

Tbc...

Hiks, apa ini? Prolog nya kacau banget,sksksk. Sekalian mon maap karena tangan aku gatal banget pengen uplod nih cerita, padahal udah tau cerita yang lain belum tamat🤧

Tapi aku harap kalian bisa nerima hadir nya tiga kembar ini 😊

Udah pernah publis pas tanggal 28 Desember kemarin sih, cuman sempat ragu mau pas udh di publis, karena lapak yang lain belum pada selesai 😌

Tapi maapkan tangan saya yang gatel pengen Update ini lagi, aelah 😭

Moga suka ya, tapi sekali lagi mo ingetin, ini cerita bakalan slow Update banget, karena diriku masih mau fokus sama dedek Anta dulu yaa😚

See you

28.12.20/22.01.21

𝑀𝑖𝑑𝑑𝑙𝑒 𝐶ℎ𝑖𝑙𝑑 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang