Semua kini menatap Yeji yang baru saja berdiri dari duduknya. "Ini semua salah kalian!" Tunjuknya pada Jimin dan Minju.
"Apa-apaan kau ini?!" Kata Minju tak terima.
"Yeji, jaga kesopananmu." Kata Jimin mengingatkan.
"Ji." Hyunjin menuntun Yeji untuk duduk kembali.
"A-apa maksud dari Nona Yeji?" Tanya Renjun.
"Dia hanya kesal. Tak perlu dipikirkan." Kata Jimin sambil tersenyum.
"Jika Yeji berani. Aku juga berani." Kata Jisung dengan semangat. Minho menghela nafas. Ia melirik pada Hyunjin untuk menjelaskan.
"Jadi, bagaimana?" Tanya Mark.
Hyunjin menatap Mark. "Kami memanipulasi waktu."
💮💮💮
Saat itu jam menunjukkan pukul 4 sore. Hyunjin baru saja pulang dari kantornya. Saat sampai rumah, ia disambut oleh Minho dan Jisung.
"Hei, kalian sudah sampai saja." Kata Hyunjin menyapa.
"Tentu. Aku ada proyek besar. Kau mau bergabung?" Kata Minho.
"Wah menarik. Aku lihat nanti berkasnya." Kata Hyunjin sambil menepuk pundak Minho.
"Kak, aku mau ajak Jeongin makan cheesecake di taman belakang, boleh gak?" Tanya Jisung pada Hyunjin.
"Boleh saja. Coba bujuk dia. Biasanya dia gak mau kalau makan bukan jadwalnya." Kata Hyunjin. Jisung mengangguk semangat dan berlari kecil menuju dapur.
"Lagipula ia terlalu disiplin. Hyunoh Samchon juga suka kinerja kerjanya." Kata Minho sambil menggelengkan kepalanya.
"Benar. Padahal dia lebih cocok jadi sekretarisku." Kata Hyunjin sambil terkekeh.
"Sekretaris atau calon istri?" Goda Minho sambil menyenggol bahu Hyunjin.
"Apa sih?" Gerutu Hyunjin.
Bruugh!!
"Eh? Apa itu?" Jisung yang baru keluar dapur bersama Jeongin terkejut mendengar suara itu.
"Suara apa tadi?" Tanya Jimin yang baru saja keluar dari ruang keluarga.
"Tidak tahu, Ma. Sepertinya di lantai atas." Kata Hyunjin.
Mereka semua langsung berlari ke lantai atas, menuju ruang kerja Tuan Hwang Hyunoh.
Saat mereka masuk...
"Astaga, Minju!" Jimin menutup mulutnya tak percaya.
"Apa yang kau lakukan pada ayahku, Minju?!" Tanya Hyunjin marah.
Minju menangis. "Hiks a-aku tidak sengaja." Kata Minju. Jimin menghampiri Minju dan memeluknya.
"Sudah, tak apa. Kita tidak akan menyebarkan kasus ini." Kata Jimin sambil mengusap rambut Minju.
KAMU SEDANG MEMBACA
99,9% truth from a lawyer
FanfictionHanya menceritakan kisah kisah para pengacara saat menghadapi kasus Warn! BxB Bahasa semi baku Kalo gak nyaman, jangan dibuka ;) Selamat menikmati~