Di sebuah Apartment mewah, terlihat Jaehyun yang sedang meminum secangkir kopi sambil membaca koran.
"Sayang, seharusnya kau bersiap." Ucap seorang namja paruh baya bernama Jung Taeyong sambil bersidekap dada.
"Bersiap untuk apa, Sayang?" Tanya Jaehyun.
"Untuk menjemput keponakanku!" Bentak Taeyong.
"Iya, Sayang, aku akan bersiap." Ucap Jaehyun yang langsung lari ke kamar.
💮💮💮
"Haechanie sayang, abang datang!"
"Najis."
Jeno mengerucutkan bibirnya. "Jahatnya kau padaku, Haechan." Ucap Jeno dramatis.
"Bacot." Haechan menelungkupkan wajahnya diantara lipatan tangannya.
"Sepertinya kau lelah." Ucap Mark asal sambil memutar-mutar kursinya.
"Tidak kok." Ucap Haechan. "Aku hanya bingung mau memberi hadiah apa pada temanku yang akan pulang dari Amerika." Kata Haechan.
"Eh? Siapa, Haechan?" Tanya Jeno sambil merapat ke meja Haechan.
"Keponakan Nyonya Jung." Jawab Haechan. "Pasti aku diomeli jika tidak memberinya hadiah selamat datang." Ucap Haechan sedih.
"LAH?! NANA KU!!!" Jeno langsung lari terbirit-birit keluar dari kantor.
"Nana?" Tanya Mark.
Haechan mengangkat kepalanya. "Namanya Na Jaemin." Ucap Haechan. Mark menganggukkan kepalanya.
"Jadi, Nana akan pulang hari ini?" Tanya Winwin.
"Iya, dan aku bingung akan memberinya apa." Ucap Haechan. Mark segera berdiri dan berjalan keluar kantor.
"Kalo gitu aku akan pergi mencari." Ucap Mark. Haechan yang merasa diberi kode langsung senang.
"Tunggu, Mark!"
💮💮💮
Kini, Mark dan Haechan sedang berada di toko aksesoris. Haechan sangat antusias memilih kado apa yang bagus untuk Jaemin, sedangkan Mark hanya melihat tanpa minat.
"Ah, Mark! Ini lucu gak?" Tanya haechan sambil menunjukkan gantungan kunci rubah.
Mark memperhatikan Haechan. "Lucu." Jawab Mark. Haechan memekik senang, lalu segera membayarnya ke kasir.
Mark masih melihat sekeliling dan menemukan sesuatu yang menurutnya menarik.
"Mark, ayo kembali!" Ajak Haechan. Mark mengangguk lalu pergi dari toko itu bersama Haechan.
💮💮💮
Di Bandara Incheon, terlihat Jaehyun dan Taeyong sedang menunggu keponakan mereka tersayang.
"Nana mana, ya?" Gumam Taeyong sambil lihat sekeliling.
"Uncle! Aunty!"
Keduanya menoleh bersamaan dan mendapati seorang namja manis yang sedang berlari kecil sambil menarik koper kearah mereka.
"Nana~!" Taeyong menyambut senang Jaemin dan mereka langsung berpelukan.
"Ekhem." Jaehyun berdehem, menginterupsi kedua orang yang sedang berpelukan itu.
"Uncle! Nana kangen!" Jaemin langsung memeluk Jaehyun setelah melepaskan pelukan Taeyong.
"Hey, Nana. Bagaimana Amerika?" Tanya Jaehyun sambil melepas pelukan Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
99,9% truth from a lawyer
FanfictionHanya menceritakan kisah kisah para pengacara saat menghadapi kasus Warn! BxB Bahasa semi baku Kalo gak nyaman, jangan dibuka ;) Selamat menikmati~