📸 Case 3.4

1.4K 205 7
                                    

"Maaf aku terlambat!"

Semua langsung menoleh pada seorang yeoja cantik yang baru saja sampai.

Ngomong-ngomong, mereka sedang berada di festival kala Jaemin bertemu Shuhua.

"Dia datang!" Pekik Lucas senang dan segera menghampiri Shuhua.

"Ah! Lucunya!" Shuhua langsung berlari menuju badut karakter yang sedang dikerubuni beberapa orang.

"Ah! Dia sangat lucu!" Gumam Lucas dengan wajah berseri-seri.

"Dia tidak apa?" Tanya Renjun pada Haechan.

"Dia memang begitu kala bertemu yang lucu-lucu." Jawab Haechan.

💮💮💮

Mark memperhatikan foto Shuhua yang sedang berfoto dengan patung karakter.

"Tolong lebih ke kanan." Kata Mark. Shuhua segera menurut. "Lucas, segera kau foto dari sini." Lucas langsung berdiri di sebelah Mark.

"Aku Lucas." Sapa Lucas pada Shuhua.

"Halo." Sapa Shuhua dengan canggung.

"Cepat foto." Ucap Mark. Lucas memposisikan ponselnya. "Perbesar sedikit." Lucas menurut.

"Agak naikin posisinya.", "Lebih rendah sedikit, nah!"

Shuhua segera berpose seperti saat ia difoto oleh Jaemin.

"Aku akan memotret." Lucas segera menekan tombol potret sehingga terdengar bunyi foto diambil yang sangat banyak.

"Kau tak perlu memotret sebanyak itu." Gerutu Renjun.

"Untuk alat bukti." Kata Lucas. "Sudah!"

"Hanya untuk memastikan, kapan kau bertemu dengan Jaemin?" Tanya Mark sambil mendekati Shuhua.

"Sekitar pukul 20.40." Jawab Shuhua.

"Kau yakin?" Tanya Mark.

"Ya."

"Jam nya tidak salah." Kata Renjun saat melihat jam di foto dan jam yang berada di sebelah patung karakter.

💮💮💮

Kini Mark, Haechan dan Renjun sedang berada di kantor tempat Jaemin bekerja.

"Hari itu, aku ingat kalau lupa memesan beberapa peralatan untuk esok, jadi kembali ke kantor." Kata Soobin. Mark menyimak sementara Renjun dan Haechan mencatat.

"Saat itu sekitar jam berapa?" Tanya Mark.

"Sekitar jam 20.30." Kata Soobin. "Kemudian, saat memesan, Jaemin terlihat panik sambil melihat jam."

"Ketika memesan mungkin di rekam di tempat Go." Kata Soobin.

💮💮💮

"Ah, permisi."

Kini 3 pengacara itu duduk berhadapan dengan seorang namja paruh baya, sebut saja Tuan Go.

"Baiklah, Tuan Mak."

"Saya Mark."

"Ah, iya."

"Jadi, memang benar Tuan Choi Soobin menelepon untuk melakukan pemesanan sekitar pukul 20.30." Jelas Tuan Go.

"Seperti itu." Gumam Haechan.

99,9% truth from a lawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang