📸 Case 6.2

824 155 23
                                    

Sesuai kesepakatan, mereka sudah berkumpul di stasiun kereta api.

"Haah panas." Lucas mengusap dahinya yang berkeringat.

"Sudah semua? Tidak ada yang tertinggal?" Tanya Mark. Ia mencoba menghitung jumlah orang. "Okay, lengkap."

"Jadwal kereta kita kapan, Mark?" Tanya Winwin.

"Sekitar 10 menit lagi kereta datang. Ayo masuk." Kata Mark.

Mereka pun masuk ke stasiun, membeli karcis dan duduk di kursi tunggu.

"Aku haus, bentar ya, mau beli minum." Kata Haechan sambil mengudap lehernya.

"Nitip, Chan." Kata Renjun. Haechan mengangguk dan berjalan menuju mesin minuman. Ia memasukkan uang dan memilih minuman untuknya dan juga Renjun.

Klontang

Kaleng minuman keluar dan ia segera mengambilnya. Ia berbalik...

"Eh!?"

Sedikit berjengit kaget kala melihat Mark yang berada di belakangnya. "Apa sih, ngagetin aja." Kata Haechan kesal.

"Apa salahku? Aku hanya mengantri untuk membeli minum." Kata Mark sambil mengendikkan bahunya.

Haechan mendengus. "Awas, aku mau lewat." Kata Haechan.

Mark menggeser tubuhnya ke kanan. Haechan hendak melangkah, namun bisikan Mark membuatnya terdiam.

"Tunggu sebentar lagi."

💮💮💮

Cukup memakan waktu lama untuk mereka sampai di Ulsan. Baru saja keluar dari stasiun, Lucas sudah menarik mereka semua menuju sebuah restoran yang tak jauh dari stasiun, katanya lapar.

"Lalu, kita sudah disini. Apa yang akan kita lakukan?" Tanya Renjun sambil menyuap makanannya.

"Kita cari petunjuklah." Kata Hendery sambil memotret beberapa hal yang menarik baginya.

Haechan menopang dagunya. "Apa kita langsung cari petunjuk? Ku ingin libur dulu sehari dong." Kata Haechan dengan lesu.

"Lebih cepat lebih baik, Chan." Kata Mark sambil memakan potongan buah semangka yang ia beli saat di stasiun.

"Tapi, ku lelah." Haechan menyeruput milkshake nya.

Jungwoo mengeluarkan handphone nya. "Baiklah, kita pesan penginapan dulu untuk 3 hari disini, bagaimana?" Tanya Jungwoo.

"Setuju!" Sahut Lucas dengan cepat.

Mark hanya mengangguk. Kasihan juga adiknya mengeluh begitu. "Baiklah, besok kita ke Sungai Taehwa nya." Putusnya.

Semua mengangguk dan kembali makan dengan tenang.

💮💮💮

Sampai di penginapan, mereka pisah kamar, untuk Winwin, Jungwoo, Renjun dan Haechan berada di satu kamar besar dan untuk Lucas, Mark dan Hendery berada di kamar lain.

"Haah.. cuaca disini panas. Aku ingin mandi." Renjun bersiap mengambil handuk sebelum didahului oleh Haechan.

"Aku dulu yang mandi!" Teriak Haechan dari dalam kamar mandi.

"Haechan!" Renjun mengerang kesal. Jungwoo dan Winwin hanya tertawa melihat 2 orang yang paling muda di circle mereka itu.

Beralih ke kamar sebelah, disana sedang adem karena ketiganya kompak berbaring di lantai untuk menyejukkan badan.

"Mark, kalau disini tidak ada petunjuk lain, apa kita akan ke Sungai Tancheon?" Tanya Lucas yang sudah half naked.

99,9% truth from a lawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang