99,9% truth from a lawyer

📸 Case 3.1

"Jungwoo, sebelum kemari, kau bekerja dimana?" Tanya Lucas sambil duduk di depan meja Jungwoo.

"Aku bekerja di Choi Law Firm di daerah Incheon." Jawab Jungwoo.

"Choi Law Firm?! Perusahaan Pengacara terbesar itu?! Kau disana bekerja sebagai paralegal?!" Tanya Lucas.

"Iya, tentu saja." Jawab Jungwoo.

"Kok pindah kemari?"

"Aku ikut keluarga pindah kemari, karena terlalu jauh, jadi aku pindah kerja kemari." Jawab Jungwoo.

"Kukira kau pindah karena aku ada disini."

"Lucas, jangan ganggu Jungwoo hyung!" Gerutu Haechan.

"HAH?! NANA?!"

Semua orang di kantor kaget mendengar teriakan Jaehyun dari ruangan sebelah.

"Nana? Kenapa dengan Nana?" Tanya Renjun. Haechan menggeleng.

Braakk!!

Tiba-tiba Jaehyun masuk ke kantor dengan wajah panik diikuti Jeno yang wajahnya sudah kusut. "Ada apa, Tuan Jung?" Tanya Hendery.

"Nana..."

"Nana? Nana kenapa?" Tanya Winwin.

"Nana..."

"Jawab segera, Tuan Jung." Mark mulai jengah.

"NANA DITUDUH MELAKUKAN PEMBUNUHAN!!"

"HAH?!"

💮💮💮

Kini, Mark, Haechan, dan Renjun sudah berada di kantor polisi untuk mewawancarai Jaemin.

"Nana..." Lirih Haechan. Jaemin hanya menatap sedih pada teman-temannya.

"Nana-ya, bagaimana ini bisa terjadi?" Tanya Renjun.

"A-aku..."

"Dimulai dari tanggal lahirmu."

Semua langsung menatap Mark. Haechan menghela nafas. Renjun menatap Mark bingung dan menatap Haechan untuk meminta penjelasan.

"Sudah jadi kebiasaan dia." Ucap Haechan yang mengerti arti tatapan Renjun.

"Kok?" Jaemin bingung dengan pertanyaan Mark.

"Jawab saja." Ucap Mark.

"Emm 13 Agustus."

"Kau tinggal dimana?"

"Di rumah Uncle Jaehyun dan Aunty Taeyong."

"Kau kuliah dimana?"

"Di Harvard University."

💮💮💮

"Sekarang coba jelaskan keadaanmu saat kejadian."

Haechan dan Renjun menghela nafas lega setelah menunggu selama 2 jam dengan mendengarkan tanya jawab yang dilakukan Mark dengan Jaemin.

"Pukul berapa kau seharusnya bertemu dengan korban Shin Yuna, Jaemin-ah?" Tanya Mark.

"Kami seharusnya bertemu pukul 22.00." Jawab Jaemin.