📸 Case 2.2

1.6K 218 3
                                    

"Jadi anda Han Seungwoo?" Tanya Mark kala sudah duduk berhadapan dengan seorang namja paruh baya.

"Iya, saya Han Seungwoo."

"Baiklah, pertanyaannya adalah apa hubunganmu dengan Cha Junho dan Son Dongpyo?" Tanya Mark.

"Kami hanya sebatas guru dan murid." Jawab Seungwoo.

"Ada info yang mengatakan bahwa kau pernah diancam oleh Junho?" Tanya Mark.

"Iya. Itu benar." Ucap Seungwoo.

"Bagaimana bisa kau diancam olehnya?" Tanya Mark.

"Dia bilang saya telah melecehkan kekasihnya, padahal saat itu saya dan Minhee sedang mengobrol tentang tugasnya." Ucap Seungwoo.

"Apa dia sendiri yang memergokimu dan kekasihnya?" Tanya Mark.

"Sepertinya tidak, sekilas saya melihat Eunsang. Mungkin saja ia yang memberitahu Junho." Ucap Seungwoo.

"Seperti itu, ya." Gumam Mark sambil mencatat apa yang dikatakan Seungwoo.

"Ada sesuatu lagi yang terjadi setelahnya?" Tanya Mark.

"Ti-tidak. Ah, iya, aku sering menegurnya karena ia sering membully Dongpyo." Ucap Seungwoo.

Mark menganggukkan kepalanya. "Apa ada lagi hubungan antara kau dan Eunsang? Ataupun Minhee?" Tanya Mark.

"Tidak. Kami hanya sebatas guru dan murid." Ucap Seungwoo.

"Baiklah, terima kasih atas kerja samanya."

💮💮💮

Kini Mark dan Haechan sedang berada di gudang sekolah. Gudang itu terlihat sangat berantakan.

"Jadi, disini korban terbunuh?" Gumam Mark sambil melihat bentuk garis korban.

"Hmm siapa saja saksi yang melihat Dongpyo keluar dari sini?" Gumam Haechan.

Mark mendongak pada Haechan.

"Apa?" Tanya Haechan. Mark tersenyum aneh dan berjalan mendekati Haechan yang berjalan mundur. "Apa sih, Mark?!" Tanya Haechan heran.

"Tidak ada." Kata Mark dan langsung jalan keluar dari gudang. Haechan menghela nafas lega.

"Dasar aneh." Haechan pun ikut keluar.

💮💮💮

Terlihat Renjun yang sedang membaca jawaban dari para kerabat dekat Junho dan Dongpyo.

"Hmm memang ada motif Dongpyo yang melakukan pembunuhan ini." Gumam Renjun. Ia terus membaca dan sampai akhirnya menutup berkas tersebut.

"Apa aku harus berpihak pada pemikiran jaksa atau berpihak pada kebenaran?" Gumam Renjun sambil memutar kursinya.

"Tapi ini sudah cukup jelas." Gumamnya dan langsung berjalan keluar ruangannya.

Cklek

"Ah, Tuan Oh." Renjun memberi salam pada seorang namja paruh baya.

"Tuan Huang? Anda sedang mempelajari kasus sekarang, ya?" Tanya namja paruh baya bernama lengkap Oh Sehun itu.

"Ah, i-iya Tuan Oh." Jawab Renjun. Sehun tersenyum tipis.

"Apapun yang terjadi, kau harus memenangkan kasus ini, Tuan Huang Renjun." Ucap Sehun dan berlalu dari hadapan Renjun.

Renjun menghela nafas. "Baik, Tuan Oh."

99,9% truth from a lawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang