📸 Session 2

1.4K 225 6
                                    

Perhatian!
Ini akan menjadi sidang yang panjang, jadi nikmatilah^^


Mark sudah sampai di kantor. Lucas menyiapkan televisi untuk menonton rekaman itu.

"Nah, itu dia!" Jungwoo menunjuk sosok yeoja yang merupakan Shuhua.

"Yaah! Geser sedikit lagi!" Gemas Haechan karena orang yang memfoto Shuhua tidak terlihat.

"Kamera bergeser lagi!" Ucap Winwin semangat.

"Yaah!! Kenapa tidak terekam lagi?!" Hendery menggerutu.

"Kalian bisa diam?!"

Semua menoleh pada Renjun. "Dengan melihat rekaman itu sama sekali tidak berguna! Lihat?! Aku mencoba membantu Nana disini! Tapi, kalian malah seperti ini! Tidak ada akhlak!" Teriak Renjun.

"Hmm Renjun ada benarnya, Mark." Ucap Jaehyun. "Rekaman ini tidak membantu kita melihat siapa yang memotret yeoja ini."

Mark terdiam. Mencerna apa yang terjadi.

Sssrrrrrsshhh


Mark menoleh pada layar televisi.

Itu suara air?

💮💮💮

"Mark, mantan jaksa itu benar-benar tidak ikut sidang?"

Kini Jaehyun dan Mark sudah berada di gedung jaksa.

"Mana ku tahu." Jawab Mark tak acuh.

"Haechan juga?" Tanya Jaehyun.

"Dia ada acara keluarga." Jawab Mark.

"Giliran Haechan kau tau." Gerutu Jaehyun.

Tanpa mereka sadari, Renjun mengikuti mereka dari belakang. Ia memang tak akan masuk ke ruang sidang, tapi ia hanya ingin mendengar hasil sidang Jaemin hari ini.

Jaehyun dan Mark pun sudah masuk ke ruang sidang. Para saksi dan penonton pun sudah bersiap.

Jaemin pun sudah dibawa masuk oleh anggota kepolisian.

Sidang pun dimulai.

💮💮💮

"Pukul berapa anda bertemu terdakwa, Na Jaemin, di taman?" Tanya Mark pada saksi, Shuhua.

"Pukul 20.40." Jawab Shuhua.

"Apa anda yakin?" Tanya Mark.

"Saya yakin." Jawab Shuhua mantap.

"Baiklah, untuk membuktikannya, saya ingin menampilkan bukti #23."

Mark berdiri sambil membawa foto Shuhua yang diambil oleh Jaemin. Ia berjalan menuju meja Shuhua dan menaruhnya tepat di bawah kamera yang terhubung dengan layar di ruang sidang.

"Foto ini diambil saat hari kejadian pukul 20.40. oleh Jaemin." Ucap Mark. Ia menatap pada Shuhua. "Saksi, bisa anda mengatakan siapa yang memfoto ini?" Tanya Mark.

99,9% truth from a lawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang