"Aku mau cerai."
Hyungmin yang mendengar penuturan sang istri tentu terkejut. "Kenapa kau berkata seperti itu?" Tanya Hyungmin.
Ilhwa menatap sang suami dengan kesal. "Aku merasa tidak ada kecocokan diantara kita lagi, Hyungmin." Kata Ilhwa.
"Jangan begitu, Ilhwa. Tidakkah kau kasihan kepada Minhyung?" Tanya Hyungmin.
"Ck. Aku akan membawanya bersamaku." Kata Ilhwa.
"Tolonglah, Ilhwa. Jangan begini."
"Terserah! Aku mau pergi." Ilhwa membawa tas kecilnya dan pergi keluar dari rumah.
Ia berjalan tak tentu arah. "Sial, kenapa susah sekali bercerai dengannya?" Gerutu Ilhwa.
"Hei."
Ilhwa menoleh dan mendapati seorang lelaki tampan sedang tersenyum padanya. "Emm hei." Balas Ilhwa.
"Mengapa kau berjalan sendirian di tengah malam begini?" Tanya lelaki itu.
"Emm tidak ada. A-aku hanya mencari angin." Kata Ilhwa sedikit gugup.
"Begitukah? Mau saya antar pulang?" Tanya lelaki itu.
"Tidak perlu." Tolak Ilhwa. "Ah, iya. Namaku Lee Ilhwa." Kata Ilhwa sambil mengulurkan tangannya.
"Aku Lee Kwangmin."
💮💮💮
Setelah beberapa hari dari kejadian itu, Ilhwa lebih sering keluar rumah. Membuat Hyungmin kewalahan mengurus Minhyung - Mark kecil.
"Appa, Eomma kemana?" Tanya Minhyung sambil melihat sekeliling rumah.
"Mungkin Eomma sedang bertemu teman-temannya." Jawab Hyungmin sedikit ragu.
"Apa Appa akan pergi ke kedai Taeil Samchon?" Tanya Minhyung sambil menatap appa nya polos.
"Iya. Tak apa Minhyung ditinggal sendirian di rumah?" Tanya Hyungmin.
Minhyung mengangguk. "Iya, Appa."
"Pintar. Nanti Appa bawakan kimbab untukmu dan kita akan bermain rugby."
💮💮💮
Ini sudah satu minggu Ilhwa tidak pulang ke rumah. "Appa, sebenarnya Eomma kemana?" Tanya Minhyung sedih.
"Appa juga tidak tahu. Mungkin dia sedang sibuk." Kata Hyungmin.
Taeil datang sambil membawakan kimbab. "Lho? Minhyung kok kelihatannya sedih?" Tanya Taeil kala melihat keponakannya itu.
"Hiks Eomma belum pulang. Minhyung rindu Eomma." Kata Minhyung sambil terisak.
"Sudah, sudah. Minhyung ayo kita makan dulu. Terima kasih sudah membawakan kami kimbab, Kak." Kata Hyungmin.
Taeil mengangguk dan pamit. Namun, saat keluar rumah, ia melihat Ilhwa yang baru saja turun dari mobil seseorang.
Setelah mobil itu pergi, Taeil menghampiri Ilhwa. "Darimana saja kau? Tidakkah kau berpikir Minhyung mencarimu?" Tanya Taeil.
KAMU SEDANG MEMBACA
99,9% truth from a lawyer
FanfictionHanya menceritakan kisah kisah para pengacara saat menghadapi kasus Warn! BxB Bahasa semi baku Kalo gak nyaman, jangan dibuka ;) Selamat menikmati~