📸 Case 1.3

2K 257 15
                                    

Pagi harinya, Haechan baru saja memasuki ruangan.

"Eh? Kau sudah disini?" Tanya Haechan kala melihat Mark yang sedang melihat foto TKP.

"Hm. Seperti yang kau lihat." Ucap Mark tanpa melihat Haechan.

Haechan menaruh tasnya di mejanya dan berjalan mendekati Mark. "Apa kau belum menyerah?" Tanya Haechan.

"Untuk kebenaran? Tidak, terima kasih." Ucap Mark sambil menaruh foto itu. Haechan terkekeh.

"Pagi, kalian."

Mark dan Haechan sontak menoleh pada pintu dan mendapati Jaehyun masuk ke ruangan mereka. "Tuan Jung." Sapa Haechan sopan.

"Hari ini kita akan datang ke kediaman Kwon. Bersiaplah." Ucap Jaehyun.

"Baik." Ucap Haechan yang langsung membereskan apa yang harus ia bawa. Sedangkan Mark hanya acuh tak acuh.

"Btw, kemana semua paralegal kalian?" Tanya Jaehyun.

"Masih berhibernasi." Jawab Mark asal sambil memutar-mutar kursinya.

💮💮💮

Kini ketiganya sudah sampai di kediaman Kwon. Jaehyun menekan bel di samping pagar rumah itu.

"Ah, kalian pengacara istriku, kan? Silahkan masuk." Ucap namja tampan bermata sipit, Kwon Soonyoung.

" Ucap namja tampan bermata sipit, Kwon Soonyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terima kasih." Ucap Jaehyun. Mereka pun masuk ke rumah itu.

"Jadi, bagaimana kasus istriku?" Tanya Soonyoung.

"Kami masih mencoba mencari bukti bahwa istri anda tidak bersalah." Ucap Jaehyun.

"Appa!"

Suara imut terdengar dan disusul oleh seorang bocah kecil yang tengah berlari menuju Soonyoung.

"Hei, jagoan." Sapa Soonyoung yang langsung mendudukkan bocah kecil itu di pangkuannya.

"Ah, apakah ini anakmu?" Tanya Haechan.

"Ah, apakah ini anakmu?" Tanya Haechan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
99,9% truth from a lawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang