Mark baru saja kembali ke kedai milik Taeil.
"Selamat datang, Mark!"
Yang menyambutnya adalah Yeri yang sudah berdiri di depan pintu. "Kau mengagetkanku, Yeri." Ucap Mark sambil berjalan menuju dapur.
"Kau tau? Dia terus berdiri disitu, menyapa pelanggan yang ia kira dirimu, hahahaha!" Kata Kun setelah ia mengantar makanan untuk pelanggan. Mark hanya menghela nafas.
"Heran mengapa itu cewek lakuin itu." Gumam Mark sambil mulai memasak.
Yeri duduk di kursi bar dan menatap Mark berbinar. "Lebih baik kau pulang, ini sudah larut, Yeri-ah." Ucap Doyoung sebel karena Yeri cukup mengganggu di kedai milik suaminya.
"Diamlah, Doyoung ahjumma, aku sedang menatap kekasihku!" Kesal Yeri.
"Dia kekasihmu?" Tanya Doyoung pada Mark.
"Gak, tuh."
"Jahat kau, Mark!" Yeri mengerucutkan bibirnya.
Mark tak acuh pada Yeri dan fokus pada masakannya. Taeil yang melihat kelakuan sepupunya hanya tertawa geli.
💮💮💮
Esoknya, Mark dan Haechan sudah berada di Pro High school.
"Mark, ini hari libur dan kau menyuruhku datang kesini?" Tanya Haechan kesal. Mark hanya mengangkat bahunya dan berjalan menuju gudang sekolah.
"Kebiasaan." Gerutu Haechan sambil mengikuti langkah Mark.
"Ah, iya, Haechan. Kau bisa hubungi Lucas dan yang lain?" Tanya Mark sambil masuk ke gudang. Haechan mendengus dan mulai menghubungi orang-orang yang disebutkan oleh Mark.
"Oh, Mark-ssi? Haechan-ssi? Ada apa kalian menyuruh kami kemari?"
Mark dan Haechan menoleh pada Seungwoo dan Eunsang yang baru saja datang.
"Kalian sudah datang? Baguslah." Ucap Mark sambil tersenyum. Haechan mengerutkan keningnya bingung. Sejak kapan Mark memanggil mereka?
"Apa ada perkembangan soal kasus Junho?" Tanya Eunsang.
"Tentu saja." Jawab Mark dengan seringainya. Haechan merinding melihat seringai itu.
"Benarkah? Bagaimana? Apa yang akan terjadi pada Dongpyo haksaeng?" Tanya Seungwoo.
"Tak akan ada yang terjadi padanya, ssaem." Ucap Mark. "Kita tunggu paralegal kami untuk menunjukkan bahwa Son Dongpyo tidak bersalah."
💮💮💮
Kini mereka sudah berada di ruang guru. Winwin sedang menyiapkan kamera di sudut ruangan, Hendery yang menyiapkan laptop dan Lucas yang menyiapkan mic agar suara mereka terdengar jelas di kamera.
"Nah, sekarang aku tanya lagi, dimana kalian berada saat kejadian?" Tanya Mark.
"Aku sedang berada di taman belakang. Aku sudah bilang padamu." Ucap Eunsang.
"Akupun ada di kantor guru." Ucap Seungwoo.
"Baiklah, Eunsang, kau ingat saat reka adegan kemarin? Kau tiba-tiba berdiri saat Haechan keluar dari gudang, seolah ingin menghampiri Dongpyo." Ucap Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
99,9% truth from a lawyer
FanfictionHanya menceritakan kisah kisah para pengacara saat menghadapi kasus Warn! BxB Bahasa semi baku Kalo gak nyaman, jangan dibuka ;) Selamat menikmati~