"Suka."
Mark melirik Lucas yang sedang menatap laptopnya penuh puja.
"Aku suka kamu, Shuhua." Ucap Lucas. Mark mendengus. Jungwoo yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya.
Terlihat Hendery yang sedang senam dengan bantuan video di televisi kantor, Winwin yang sedang menerima telepon entah dari siapa.
Haechan dan Renjun sedang pergi keluar. Mark ingin ikut Haechan, tapi Renjun langsung mendelik tajam padanya.
"Jungoo, apa kau punya headphone?" Tanya Mark.
"Sebentar." Jungwoo mengambil headphone miliknya dan menyerahkannya pada Mark. "Ini. Anu, namaku Jungwoo." Ucap Jungwoo. Mark mengangguk lalu memakai headphone itu.
"Hendery, Mark mengenakan headphone, lho." Tegur Jungwoo.
"Ah, maafkan aku, Mark." Ucap Hendery sambil mengecilkan volume televisi dan lanjut senam.
Mark mendengarkan secara seksama isi rekaman itu.
"Apa itu?" Gumamnya dan langsung menyetel ulang rekaman itu.
💮💮💮
"Shuhua sangat cantik."
Lucas tidak henti-hentinya men-stalk media sosial milik Shuhua.
"Inilah berita terbaru."
"Mereka dinyatakan tidak bersalah dan akan mendapat masa percobaan 3 bulan."
Mark melepas headphone miliknya dan atensinya teralihkan pada televisi.
"Hakim Oh mengatakan hal ini tentang terdakwa, Kim. 'Bahkan, bila aku terlahir kembali, kuharap bisa melihat senyumanmu lagi.'. Kuharap kau mampu membangun kembali hidupmu setelah ini dan tersenyum lagi."
"Waah, perkataannya membuatku terharu." Ucap Winwin yang telah selesai bertelepon ria.
"Hakim yang baik, ya." Ucap Jungwoo.
"Anu, bisa aku dengarkan ini sebentar saja?" Ucap Mark sambil menunjuk laptopnya.
"Baiklah, aku akan mematikan tv-nya." Hendery mengambil remote dan mematikan tv.
"Ada pengeras suara?" Tanya Mark.
"Ah, ada." Ucap Winwin sambil berjalan ke mejanya. "Yang ini tidak apa-apa?" Sambil menunjuk speaker yang berukuran medium.
"Ya." Jawab Mark.
"Saya adalah Choi Soobin dari Kim Corp, terima kasih telah bekerja sama dengan kami. Senang melayani anda. Saya ingin memesan."
"Kalian dengan suara tadi?" Gumam Mark sambil mendengarkan secara seksama.
"Air?" Tanya Mark.
"Hujan?" Tanya Jungwoo.
"Tidak, hari itu tidak hujan." Jawab Mark.
"Mungkin suara toilet disiram?" Tanya Winwin.
"Di kantor itu hanya ada Jaemin dan Soobin." Ucap Mark. "Jaemin langsung bangun dan langsung pergi, jadi tidak mungkin ada yang menggunakan toilet."
"ARRGHH!!!"
Semua langsung menoleh pada Lucas. "Berisik, tau!" Ucap Mark kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
99,9% truth from a lawyer
FanfictionHanya menceritakan kisah kisah para pengacara saat menghadapi kasus Warn! BxB Bahasa semi baku Kalo gak nyaman, jangan dibuka ;) Selamat menikmati~