39 | Belum move on?

119 52 149
                                    

Don't forget to vote, comment and share!

Happy reading


❤❤❤

Bukan masalah siapa yang datang pertama, tapi siapa yang datang dan tidak pergi begitu saja.

❤❤❤



Setelah pulang sekolah Sashy menepati janjinya untuk belajar bersama Rialdy. Belajar bersama yang dimaksud adalah Sashy menjadi mentor Rialdy. Hari ini dimulai dari pelajaran matematika, pelajaran yang tidak disukai Rialdy.

"Materi apa yang nggak kamu pahami?" tanya Sashy sambil membuka buku paket matematika.

Rialdy menggaruk kepalanya, "Semuanya juga gue nggak pernah benar-benar paham," jawabnya.

Sashy menghembuskan napas, "Jadi, selama pelajaran matematika kamu ngapain aja? Tidur?"

"Enggak, kalau tidur bisa-bisa nilai gue makin hancur," sanggah Rialdy, "Ya, paling gue pura-pura nyimak aja."

Sashy menggeleng tidak habis pikir, pantas saja Rialdy sulit memahami pelajaran matematika.

"Kalau gitu—"

"Bang Al!" teriakan nyaring itu berasal dari bocah berusia 5 tahun. Cila datang seraya membawa buku dan pena. Dengan santainya bocah itu duduk dihadapan Rialdy.

"Ngapain?" tanya Rialdy heran.

Cila menatap Rialdy dengan tatapan polos, "Mau ikut belajal," jawabnya.

Rialdy melongo sesaat, "Belajar bicara huruf R dulu sana," ledek Rialdy.

Cila mengerutkan bibir bawah, kesal, "Cila nggak minta diajalin Bang Al!" Tatapan Cila beralih ke Sashy, "Kakak cantik mau ajalin Cila, kan?"

Sashy merasa gemas dengan tatapan polos Cila, "Mau dong."

"Nggak boleh!" seru Rialdy, "Kakak cantik punya Abang. Kalau Cila mau belajar, sini sama Abang aja."

Sashy mendelik sebal mendengar perkataan Rialdy yang meng-klaim dirinya milik cowok itu.

"Oke." Cila sih setuju-setuju saja.

"Ada PR?"

"Ini." Cila menunjuk soal yang tertulis di dalam bukunya.

Rialdy menarik buku Cila agar lebih dekat, "Gampang banget, satu detik juga beres!"

"Bukan kamu yang ngerjain, tapi kamu ajarin Cila," timpal Sashy.

Rialdy menatap sang keponakan, dia tidak yakin akan berhasil mengajari Cila, tetapi Rialdy tetap akan mencobanya.

"Cila, lima dikurang dua berapa?" Rialdy menyebutkan soal dalam buku Cila.

Bocah itu bergeming, "Berapa?" tanya Cila balik.

Rialdy mendesis pelan, tidak mudah mengajari anak kecil, harus extra sabar.

"Misalnya nih, Cila punya lima donat terus dua donat dimakan. Jadi, sisa donatnya berapa?" Rialdy melembutkan intonasi suaranya agar Cila benar-benar paham dengan penjelasannya.

MISSION: MAKE FALL IN LOVE (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang