08 | Sulit digapai

564 384 328
                                    

Don't forget to vote, comment and share!

Happy reading



❤❤❤

Hujan masih air dan dia masih milik orang lain.

❤❤❤



Punggung bersandar dengan kedua kaki naik ke atas meja adalah posisi yang pas untuk Rialdy merenung. Cowok itu masih memikirkan kisah percintaannya yang rumit, memperjuangkan satu cewek saja gagal, apalagi kalau lebih dari satu. Rialdy tidak bisa membayangkan jika dirinya seperti Rizky. Fakboy.

Tips dari sang Kakak ipar membuat Rialdy berpikir ulang untuk mundur. Keputusannya untuk mundur adalah kesalahan. Kalaupun memang cinta kenapa harus mundur? Walaupun orang yang kita cintai telah memiliki pacar, belum tentu mereka berjodoh, kan?

"Dari dulu sampai sekarang gue selalu ngingetin gercep, Al, gercep. Lo malah santai kek di pantai. Sebenarnya lo ngerti nggak, sih, sama ucapan gue?" Rizky menatap Rialdy kesal.

Sejak memutuskan untuk bolos, ketiga cowok itu memilih Basecamp Futsal tempat persembunyian mereka. Ajakan bolos tersebut tentunya berasal dari Rialdy, cowok itu tidak bisa memaksakan pikirannya yang sedang kacau untuk fokus pada pelajaran. Yang ada materi yang dijelaskan gurunya tidak diserap baik oleh otaknya. Ya, walaupun sebenarnya mau ada di kelas atau tidak, sama sekali tidak ada perbedaannya, materi pelajaran tetap sulit diserap otaknya.

Dan sekarang di Basecamp tidak henti-hentinya Rizky mengoceh. Rialdy sampai kebingungan, sahabatnya itu seperti cewek. Cerewet.

Rizky memukul meja, menatap Rialdy tajam. "Denger omongan gue nggak?"

"Denger," jawab Rialdy malas.

"Sekarang pasti lo nyesel, kan? Padahal dari dulu gue nggak pernah setuju sama konsep mencintai dalam diam. Yang ada konsep begituan malah nyakitin diri sendiri," oceh Rizky.

"Mendingan langsung ungkapin perasaan lo. Bukannya diem aja nunggu ditikung!" seru Rizky.

Rialdy mendengkus kesal, telinganya mendadak panas mendengar ocehan Rizky yang entah kapan akan berhenti. Bukannya memberi solusi, sahabatnya itu justru memperburuk suasana hati Rialdy.

"Gimana rasanya ditikung dua kali?" Rizky menyeringai melihat raut wajah Rialdy berubah datar. "Apalagi yang sekarang ditikung sama junior sendiri, ckckck." Rizky menggeleng-geleng kepalanya tidak habis pikir.

"Kalau ditikung, ya, tinggal tikung balik aja," timpal Riza.

Rizky mendelik sebal, "Hasil dari menikung itu sama sekali nggak ada perjuangannya."

"Lah, tikung-menikung juga bagian dari perjuangan kali, bener nggak?" balas Riza tidak ingin kalah.

"Bener tuh!" seru Rialdy.

"Dahlah males!" Rizky mengubah posisinya menjadi tengkurap, dia malas jika berdebat dengan Riza.

"Mau tahu nggak cara tikung-menikung yang ampuh?" Riza menatap Rialdy dan Rizky secara bergantian.

MISSION: MAKE FALL IN LOVE (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang