09 | Kebahagiaan yang direnggut

524 365 265
                                    

Don't forget to vote, comment and share!

Happy reading

❤❤❤

Bahagia lo murahan banget, ngambil milik orang lain.

-Refano Aldiansyah.

❤❤❤



Hatchim....

Suara bersin itu memenuhi seisi ruangan, setelah bermain hujan Rialdy harus menerima kenyataan bahwa dirinya mulai terkena gejala demam. Seharusnya sejak awal cowok itu menyadari satu hal yang ada pada dirinya, yaitu tidak boleh bermain hujan.

Dari kecil ketika selesai bermain hujan, dampak yang akan langsung Rialdy terima adalah demam. Sehingga keluarganya sering melarangnya bermain hujan, tetapi hari ini Rialdy melanggar larangannya. Sudah lama cowok itu tidak merasakan terpaan air hujan mengenai tubuhnya. Rialdy kira setelah besar, dia tidak akan merasakan demam karena bermain hujan. Tetapi, justru perkiraan Rialdy salah.

Hatchim....

Lagi, Rialdy kembali bersin, hidung cowok itu memerah dengan wajah mulai pucat, kepalanya pun mulai terasa berat. Rialdy terbaring lemah di sofa basecamp.

"Gue laporin Kak April biar lo kena omelan tujuh hari tujuh malem!" gerutu Haidar.

"Berisik, mendingan sekarang lo beliin gue makan terus minta obat ke UKS," perintah Rialdy.

Haidar membuka telapak tangan, "Duit?" pintanya.

"Beli makanan doang harus duit gue?"

"Ya iya, kan, lo yang makan bukan gue."

Rialdy mendengkus kesal, "Perhitungan banget lo sama Kakak sendiri."

"Lo juga sering kayak gitu sama gue." Jelas Haidar berkata yang sebenarnya. Pada saat itu Haidar sakit, kebetulan Abangnya itu sedang tidak berada di rumah, sehingga Haidar menitip dibelikan makanan. Haidar kira makanan yang dia titip akan gratis, tetapi ternyata Rialdy meminta uangnya diganti!

Mendengar hal itu membuat Rialdy teringat hari di mana Haidar sakit. Saat itu Rialdy meminta uangnya diganti karena memang uangnya mulai menipis, sementara uang jajan bulanan selalu diberikan akhir bulan.

"Ambil di tas gue."

Haidar membuka ransel hitam yang tergeletak di lantai untuk mengambil uang, setelah mendapatkannya Haidar bangkit dari duduknya. "Gue jajan bakso, ya, Bang!" Haidar berkata sambil berlari ke luar.

"Haidar!" Rialdy berteriak jengkel, Adiknya itu selalu bisa memanfaatkan situasi dan kondisi.

"Ngapain teriak-teriak?" Riza masuk ke dalam basecamp diikuti Rizky di belakangnya.

"Enggak," jawab Rialdy malas.

"Lo beneran sakit karena main hujan?" tanya Rizky menatap Rialdy dari atas sampai bawah.

"Iyalah, memangnya menurut lo gue sakit apa?"

"Sakit hati," jawab Rizky santai.

"Iya itu juga termasuk, sih," lirih Rialdy.

"Assalamualaikum," ucap seseorang yang baru saja memasuki basecamp.

"Waalaikumsalam," jawab Riza.

MISSION: MAKE FALL IN LOVE (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang