06 | Patah hati day

633 449 383
                                    

Don't forget to vote, comment and share!

Happy reading

❤❤❤

Ternyata benar jatuh cinta itu satu paket sama patah hati.

❤❤❤

Entah apa yang merasuki diri Rialdy, cowok itu telah sampai di sekolah pada pukul 06.30, biasanya Rialdy akan datang tepat bel masuk berbunyi. Rialdy duduk di atas motor menunggu seseorang yang sejak malam mengganggu pikirannya. Kedua mata Rialdy berkeliaran menatap siswa dan siswi yang baru saja memasuki gerbang.

"Sashy mana, sih?" gumam Rialdy.

Rialdy menunggu kedatangan Sashy, cowok itu sudah bertekad akan melanjutkan kembali misinya yang sempat tertunda dua tahun. Hari ini adalah hari pertama misinya akan dimulai, Rialdy akan memulainya dengan memberikan penjelasan masalah kemarin.

Tak lama akhirnya yang ditunggu-tunggu telah tiba, Sashy muncul diantara segerombolan siswa dan siswi. Dengan cepat Rialdy turun dari motor dan berlari kecil menghampiri Sashy.

"Sashy!"

Mendengar namanya dipanggil membuat Sashy menghentikan langkah kakinya. Sashy menoleh bertepatan dengan Rialdy berdiri di sampingnya.

"Kenapa?" Sashy terkejut karena yang memanggilnya adalah Rialdy.

Rialdy menggaruk tengkuk canggung, "Itu ... Soal kemarin...."

"Kemarin apa?"

Dalam hati Rialdy meruntuki dirinya yang bisa-bisanya gugup. Apa mungkin karena berada didekat Sashy?

"Anu ... Gue sama Genis itu—"

"Oh itu, selamat, ya," potong Sashy cepat.

Rialdy membelalak terkejut, "Selamat buat apa?"

Sashy tersenyum, "Kamu sama Genis pacaran, kan?"

"Apa?" Rialdy syok mendengarnya. Genis memanfaatkan situasi ini untuk membuat Sashy semakin salah paham, Rialdy sungguh geram dengan tingkah cewek bar-bar itu.

"Kok kaget gitu?" Sashy mengernyit, "Kata Genis, kalian baru pacaran tiga hari. Oh kamu kaget karena aku tahu, ya? Tenang aja kalau kamu mau aku jaga rahasia ini, pasti aku jaga, kok."

Rialdy menggeleng-gelengkan kepala menyangkal perkataan Sashy. Bibirnya baru saja terbuka hendak berbicara, tetapi Sashy lebih dulu bersuara.

"Maaf aku duluan, ya, mau ke ruang guru dulu. Bye!" Sashy melangkahkan kakinya meninggalkan Rialdy.

Rialdy mengepalkan kedua tangannya kesal, "Genis," geram Rialdy.

"Ini gue."

Tubuh Rialdy sontak berputar ketika mendengar suara di belakang tubuhnya.

"Lo!" Rialdy sudah menduga bahwa orang di belakang tubuhnya adalah Genis.

Genis bersedekap dada dengan bibir tersenyum seolah tidak melakukan dosa apa-apa.

"Heh, lo bilang apa aja sama Sashy?" tanya Rialdy mulai mengintrogasi.

Genis pura-pura berpikir, jari telunjuknya mengetuk-ngetuk dagu. "Kemarin gue cuma bilang kalau kita udah pacaran selama tiga hari," jawab Genis polos.

"Wah, parah lo udah bikin Sashy makin salah paham!" Rialdy mengusap wajah gusar. Pagi ini Rialdy berniat meluruskan masalah kemarin, tetapi masalahnya justru semakin bertambah.

MISSION: MAKE FALL IN LOVE (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang