17 | Pertandingan

389 264 205
                                    

Don't forget to vote, comment and share!

Happy reading


❤❤❤

Kemenangan itu diraih atas bantuan orang lain, bukan diri sendiri.

❤❤❤


Tidak terasa hari sabtu telah tiba. Kini, anak Futsal Galaxy akan menunjukkan kemampuan mereka di bidang sepak bola. Pertandingan kali ini sangat panas karena lawan dari mereka adalah sekolah sebelah, yang memiliki pemain hebat. Tetapi, tenang saja Rialdy pun tidak kalah hebat, maka dari itu Rialdy dipilih sebagai sang Kapten.

Pertandingan kali ini dilaksanakan di lapangan Galaxy International High School dan disaksikan oleh siswa dan siswi Galaxy maupun dari siswa dan siswi pihak lawan. Tribune sudah sangat dipenuhi orang-orang, mereka sangat antusias menonton pemain andalan masing-masing. Banyak poster foto yang diangkat sebagai dukungan untuk para pemain.

"Wow, banyak banget fans gue!" Rizky berdecak kagum melihat para penonton yang semakin ramai dan tentunya berisik memanggil masing-masing idolanya.

"Masih banyakan fans gue," ucap Rialdy sombong.

Rizky mendelik, sebal. Memang benar fans Rialdy lebih banyak darinya. Tetapi, kalau soal banyak mantan, Rizky yang menang!

"Sombong amat," cibir Haidar.

"Iri bilang bos!" balas Rialdy.

"Zidan mana?" tanya Riza saat tidak mendapati keberadaan Zidan.

"Oh iya, mana dia?" Rialdy baru menyadari bahwa anggota intinya kurang satu, padahal sebentar lagi pertandingan akan dimulai.

Haidar menggeleng, "Jangan tanya gue! Gue bukan emaknya!"

"Enggak ada yang tanya lo, gue tanya siapa aja yang mau jawab!" jawab Rialdy.

"Itu zidan!" seru Putra menunjuk ke arah pintu.

"Sori telat," ucap Zidan.

"Santai aja," jawab Rialdy.

Rizky menaikkan satu alisnya, heran. "Sikap lo sekarang sama beberapa hari ke belakang beda banget ke Zidan." sindir Rizky.

Rialdy sadar dengan perubahan sikapnya ke Zidan. Beberapa hari ke belakang memang Rialdy sangat malas bertemu bahkan berinteraksi dengan Zidan, tetapi setelah mengetahui semuanya Rialdy menyesal telah bersikap sinis terhadap Zidan.

"Gue tahu, sikap gue kemarin salah. Ya udah, sih, bukan sepenuhnya salah gue juga, kan." Rialdy tetap membela dirinya sendiri, tetapi memang benar. Tidak sepenuhnya salah Rialdy.

"Pertandingan akan dimulai. Dimohon untuk ke dua tim segera bersiap-siap. Terima kasih."

Suara pengumuman yang berasal dari area lapangan begitu terdengar, mereka segera bersiap memakai sepatu masing-masing. Sebelum ke luar dari basecamp, tidak lupa mereka berkumpul, memanjatkan doa dan saling memberi semangat.

"Za, gue udah ganteng belum?" tanya Rizky setelah sampai di lapangan dan melihat banyak penonton yang berjenis kelamin perempuan.

Riza mendengkus kesal. Tiada hari tanpa caper, sepertinya itu adalah kalimat yang cocok  disematkan untuk Rizky. Cowok caper dan banyak tingkah, lebih tepatnya.

"Udah," jawab Riza malas.

"Serius, Za." Rizky sibuk merapikan tatanan rambutnya.

"Iya, lo ganteng bangeeeeeet," ucap Riza penuh penekanan dikata terakhir.

MISSION: MAKE FALL IN LOVE (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang