07 | Nasihat kakak ipar

594 415 277
                                    

Don't forget to vote, comment, and share!

Happy reading


❤❤❤

Jika kamu ingin berjuang, pilihannya ada dua. Maju atau mundur.

❤❤❤



"Mundur dikit, nanti ketahuan," bisik Rialdy.

Rizky dan Riza kompak melangkah mundur. Ketiga cowok itu sedang bersembunyi dibalik tembok. Jangan kalian pikir mereka bersembunyi dari kejaran guru, kalian salah. Mereka bersembunyi karena ingin membuktikan bahwa apa yang Rizky katakan adalah kebenaran.

Pagi tadi Rizky mengatakan bahwa grup gosip sekolah ramai membahas Sashy yang telah memiliki pacar baru, dan sekarang ketiga cowok itu—terutama Rialdy ingin memastikan kebenarannya. Dari balik tembok menuju koridor arah gudang, ketiga cowok itu melihat Sashy dan Zidan berduaan.

"Tuh lihat, Al, buka mata lo yang lebar!" seru Rizky kesal karena sejak pagi Rialdy tidak percaya dengan perkataannya. Kini Rizky puas, sahabatnya itu sudah melihat secara langsung.

Rialdy terdiam mengamati Sashy dan Zidan. Rialdy tidak bisa mendengar apa yang dibicarakan dua orang itu karena jaraknya yang lumayan jauh. Rialdy hanya mampu melihat gerakan Sashy yang terlihat kesal. Apa mungkin Sashy kesal karena beritanya telah diketahui semua orang?

Orang-orang akan cepat tanggap jika berkaitan dengan gosip tersebut. Terbukti, kabar Sashy memiliki pacar baru pun sukses menjadi perhatian para perempuan yang hobi bergosip. Tentu saja Sashy dijadikan gosip, selain terkenal akan kepintarannya, Sashy pun terkenal karena pernah menjadi pacar dari sang Ketua Osis. Hal itulah yang membuat cewek cantik itu sering dijadikan bahan gosip.

"Duh, mereka ngobrol apaan, ya, keliatannya serius banget," ucap Rizky pelan.

"Kepo banget, kalau mau tahu samperin sana," balas Riza.

Rizky mendelik sebal, "Kalau nggak dilarang mau gue samperin."

"Enggak ada yang larang, sana maju." Riza mendorong punggung Rizky tanpa dosa. Rizky yang belum siap justru menabrak tumpukan kardus, menyebabkan kardus-kardus tersebut berjatuhan dan menimbulkan suara.

Rialdy dan Riza membelalak terkejut melihat Sashy dan Zidan menatap ke arah mereka. Beruntungnya mereka berdua masih bersembunyi dibalik tembok, sementara Rizky berdiri mematung dengan wajah melongo.

Rizky menggaruk tengkuknya yang tak gatal sambil menyengir dengan tampang tak berdosa. "Sori, gue nggak bermaksud ganggu kalian."

Zidan melirik Sashy sekilas, "Santai aja, Bang."

"Gue pergi, ya. Kalian lanjut aja pacarannya." Rizky segera berlari dengan cepat.

"Bang—" Zidan ingin memanggil Rizky, tetapi Kakak kelasnya itu malah lari.

"Kira-kira dia denger obrolan kita nggak, ya?" tanya Sashy yang masih menatap kepergiaan Rizky.

"Enggak tahu, kalau pun dia denger, nggak papa gue malah seneng," jawab Zidan santai.

"Jangan gitu dong, inget perjanjian kita!"

MISSION: MAKE FALL IN LOVE (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang