30 | Meminta kejujuran

210 147 181
                                    

Don't forget to vote, comment and share!

Happy reading


❤❤❤

Bukankah lebih baik jujur daripada terus memendam perasaan yang berujung dengan kesakitan.

❤❤❤



Suasana sore hari sangat tenang, semilir angin terasa sejuk membuat ke dua orang yang tengah duduk menikmatinya. Mereka menyempatkan untuk duduk di taman komplek perumahan, tadinya Rialdy ingin mengantar Sashy sampai rumah. Tetapi, cewek itu justru mengajaknya duduk sebentar di taman.

Rialdy menghela napas, dia melirik Sashy yang masih diam membisu. Sejujurnya Rialdy bingung dengan sikap Sashy saat ini. "Shy...."

"Kalau aku minta kamu jujur, apa kamu mau jujur?" Akhirnya Sashy bersuara.

Rialdy mengatupkan mulut, dia terdiam sesaat. Kejujuran apa yang Sashy inginkan darinya? Namun, karena itu permintaan Sashy akan Rialdy kabulkan.

"Iya," jawab Rialdy tanpa pikir panjang.

Tatapan Sashy mengarah ke depan, perkataan Genis terus berputar dipikirannya. Dan Sashy harus memastikan kebenarannya sekarang juga. "Waktu itu ... kamu siaran radio bareng Banu, kan?"

Rialdy mengerutkan dahi, kenapa Sashy membahas hal itu. "Iya, terus?"

"Kamu sama dia lagi bahas tema jatuh cinta, dan di sana kamu bilang sedang jatuh cinta sama cewek lima huruf." Sashy menghela napas, tatapannya kini berpaling menatap Rialdy.

Rialdy terdiam menunggu kelanjutan perkataan Sashy.

Sashy menatap tepat di bola mata Rialdy. "Apa benar cewek lima huruf itu adalah ... aku?" tanya Sashy ragu.

Deg.

Jantung Rialdy seolah berhenti berdetak, dia tidak menyangka Sashy akan membahas tentang itu. Dan lagi, Sashy tahu dari mana bahwa cewek lima huruf itu adalah dirinya? Seketika banyak pertanyaan yang terlintas di dalam benak Rialdy.

Rialdy bingung, apakah dia harus jujur sekarang atau nanti? Yang jelas dua hal itu memiliki risiko. Bukankah Rialdy harus menerima apa pun yang menjadi risikonya? Tetapi, kenapa kali ini Rialdy seolah tidak rela mengambil risiko tersebut.

Rialdy beranjak berdiri tanpa menjawab pertanyaan Sashy. "Ayo, gue antar pulang."

Ternyata Rial nggak mau jujur sama aku. Batin Sashy.




❤❤❤




Setelah mengantar Sashy pulang, dengan cepat Rialdy menuju rumah Riza karena tadi mereka sudah merencanakan akan bermain PS. Sesampainya di rumah Riza, cowok itu berlari masuk ke dalam rumah, untung orang tua Riza sedang tidak ada, sehingga Rialdy nyelonong masuk pun tidak masalah.

Brak!

Rialdy mendorong kasar pintu kamar Riza membuat dua orang di dalam kamar terkejut, bahkan Riza yang sedang minum pun tersedak.

MISSION: MAKE FALL IN LOVE (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang