Bab 7. Ketiduran

128 77 14
                                    







🌻🌻🌻








"Alhamdulillah, akhirnya selesai juga" syukur Shaquilla sambil merenggangkan jari-jarinya.

"Yaudah Sha, gue pamit pulang ya." Pamit Marcella.

"Oke, ini flashdisk nya" Shaquilla memberikan benda mungil itu.

"Sip, entar gue print"

"Ayo gue anter kedepan, Mam beresin ya" jelas Shaquilla.

"Yahh kok gu--" belum sempat menolak, Shaquilla sudah keburu menarik Marcella pergi. Imam dibuat menghela nafas pasrah.




==





"Widihh... rajin amat lo dek" puji Shaquilla saat melihat kamarnya bersih mengkilap dibuat sang adik.

"Baru tau?" dengus Imam.

"Oke sebagai gantinya, lo bilang deh mau apa? Mumpung gue baik ini."

"Nggak usah, gue ikhlas. Gue nggak kaya lo yang harus pake imbalan."

Setelah mengucapkan itu, Imam meninggalkan kamar Shaquilla.

"Wahh, impresif" Shaquilla bertepuk tangan.

"Ehh tunggu, kaya gue? emang kapan gue gitu? dihh mimpi dia."






####







Rabu malam 🌌

"Abi mau kemana?" tanya Shaquilla saat melihat sang abi sudah rapi dengan baju kemeja.

"Kok belum siap, emang Imam nggak bilang kalau kita mau ke rumah temen abi?"

"Nggak, Imam nggak bilang" jawab Shaquilla jujur.

"Yasudah, ayo buruan. Bisa-bisa kita telat entar" desak Adam.

"Emang acara apaan sih bi?"

"Acara ultah, sekalian reunian." Jawab Adam yang sibuk merapikan kemejanya.

"Lahh kok anaknya juga ikut, kan bapaknya yang reuni" debat Shaquilla.

"Banyak banget cincong lo, buruan siap-siap." Ujar Imam yang baru keluar dari kamarnya.

"Lo sih, kenapa nggak bilang dari tadi kalau kita mau pergi" cibir Shaquilla.

"Entar aja dilanjutkan acara saling tuduh menuduhnya, buruan siap-siap" ucap Adam, Shaquilla mengerucutkan bibirnya.

"Iya abi" jawabnya lemas.




==




"Wahh, ramai banget"

"Emang ultah lo yang cuman ngundang 5 orang" cibir Imam.

"Jangan mulai deh" Shaquilla menatap Imam malas.

"Sudah, jangan pada berantem. Malu sama umur" peringat Adam pada putra putrinya itu.

"Malu tuh sama anak kecil yang disono, anteng aja tuh" lanjut Adam.

Shaquilla dan Imam yang mengikuti arah pandangan Adam langsung menemukan sepasang anak kecil yang tengah menyantap cake mereka dengan damai.

"Ayo kita ketemu temen abi dulu" ajak Adam, kedua anaknya langsung menurut.



==



"Happy birthday bro, udah tua aja lo" ucap Adam tersenyum lebar.

"Dihh, baru juga 50" balas laki-laki berjas bernama Fathanael. Laki-laki paruh baya yang masih terlihat muda diusianya yang sudah menginjak kepala lima.

The Careless GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang