Bab 27. Perjanjian

47 25 0
                                    

Update spesial ultahnya Galang, eh maksudnya Jung Jae-hyun.
생일 축하 생강, 당신에게 최고의 소원
♥️

14 Februari 2021

Part ini cukup panjang, jadi siapkan jarinya untuk scroll 😆

🌺🌺🌺


"Makasih kak" ucap Imam kemudian turun dari mobil Azka.

"Makasih" ucap Shaquilla pelan lalu ikut keluar. Tadi saat tengah asyik berbincang-bincang di cafe, Satria mendapat telfon penting. Jadi pria itu pamit pulang duluan, Imam dan Shaquilla jadinya pulang bareng Azka.

"Besok jam sepuluh gue jemput" ucap Azka.

Shaquilla menoleh, "Apa?" tanyanya.

Tak menjawab, Azka langsung melajukan mobilnya pergi dari sana.

"Ck, nggak jelas banget sih"

==

Shaquilla memeluk boneka RJ yang tadi ia beli dengan sayang menuju ruang keluarga dimana dua manusia tampan tengah menonton berita di tv.

"Le, aku punya boneka baru" lapornya pada Lele.

Miauu...

Ngeong kucing itu yang tengah rebahan di karpet.

"Tadi Azka telfon, katanya besok kalian mau pergi keluar ya?" tanya Adam.

"Besok? Hm, Shaquilla nggak tau" jawab Shaquilla.

"Kalau mau pergi besok, ajak Imam biar nggak cuman berduaan" ujar Satria.

"Le, bapakmu mana?" tanya Shaquilla.

"Keluar, tadi katanya mau beli kuota" jawab Adam.

"Yahh tau gitu tadi nitip martabak depan komplek" ucap Shaquilla lemas.

"Ditelfon dong cantik" gemas Satria.

"Hehe, oh iya. Kok Quilla nggak kepikiran ya" Shaquilla mengulurkan tangannya memandangi sang abi.

"Abi minjam handphone" ucapnya tersenyum manis.

Adam mendengus, "itu diatas meja" tunjuk Adam dengan dagunya.

.
.

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam, iya abi" balas Imam diseberang sana.

"Eh, gue Quilla. Berisik banget, lo dimana sih dek?" tanya Shaquilla karena suara riuh diseberang sana.

"Di-ii jalan"

"Bukan, ini bukan suara kendaraan."

Tutt... tutt...

"Lahh dimatiin" Shaquilla menatap handphone itu dengan kening mengerut. Shaquilla kemudian kembali menghubungi nomor Imam namun tak diangkat.

"Kenapa dek?" tanya Satria.

"Nggak tau tuh, tadi langsung dimatiin" kesal Shaquilla.

"Abi, kayanya Imam bukannya beli kuota deh. Dan tadi aja kayanya dia bohong sama Quilla, katanya dijalan padahal jelas-jelas Quilla denger bukannya suara kendaraan tapi suara orang rame gitu. Dan suara musik" jelas Shaquilla.

"Bentar, coba kakak yang telfon." Satrian mengambil handphonenya lalu menghubungi adiknya itu.

"Nggak aktif" ucap Satria kemudian.

Rahang Adam sedikit mengeras mendengarnya.

Satria berdiri dari duduknya. "Biar Satria cari" ucapnya lalu berjalan menuju kamar untuk mengambil jaket.

The Careless GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang