The Careless Girl

Bab 10. Oleh-oleh

Spesial ultahnya Lin Yi yang berperan sebagai Azka Nathanael✨

11 Januari 2021

🌻🌻🌻

"Assalamualaikum" salam Shaquilla memasuki rumah diikuti Azka dibelakangnya.

"Wa'alaikumsalam, udah pulang nak" balas Fathanael yang tengah duduk di sofa dengan segelas kopi yang sesekali ia seruput.

"Eh, Om" Shaquilla menghampiri lalu menyalam pria yang merupakan teman sang abi itu.

"Azka nggak ngebut kan?" tanya Fathanael.

"Nggak kok om" balas Shaquilla. "Shaquilla pamit ke belakang dulu ya om"

"Iya, iya, silahkan."

Shaquilla berjalan kearah dapur, dimana sang abi tengah sibuk memasak dibantu oleh Imam.

"Mam, kenapa nggak lo yang jemput sih?" bisik Shaquilla pada Imam yang sedang memotong bawang.

"Hmm" Imam menoleh dengan mata yang menyipit, terlihat sudut matanya mengeluarkan cairan.

"Apa sih?" tanya Imam.

"Papanya Azka yang nyuruh, tadinya abi udah mau nyuruh Imam jemput kamu" jawab Adam yang memang mendengar percakapan kedua anaknya itu.

"Kenapa nggak ditolak aja?" tanya Shaquilla gemas.

"Udah, tapi si Fatha tetap kekeuh" balas Adam.

Shaquilla menghela nafas pelan. "Ini ada acara apa sih bi, kenapa makanannya banyak banget?" tanya Shaquilla melihat beberapa hidangan yang sudah tersaji dengan cantik diatas meja.

"Ini kali pertama mereka kesini, jadi harus dijamu dengan baik bukan?"

"Cuman makan malam aja kan? nggak ada acara lain lagi?" tanya Shaquilla merasa was-was dengan ucapan Kartika dan Marcella tadi.

"Emang acara apa lagi?" Adam balik bertanya.

"Mana Quilla tau. Yaudah, Shaquilla ke kamar dulu" Shaquilla hendak berbalik.

"Jangan lama-lama, nih bawang merah dari tadi ngajak gelut mulu" kesal Imam, Shaquilla dan Adam dibuat terkekeh.

"Ada yang bisa Azka bantu?" tiba-tiba saja Azka datang.

"Eh, Azka. Nggak usah nak, kamu duduk sama papa kamu aja disana" tolak Adam.

Tak mengubris ucapan Adam, Azka langsung menghampiri Imam. Imam yang merasa ada peluang untuk kabur dari siksaan bawang merah langsung meletakkan pisau yang ia pegang.

"Nih kak, bantu ini aja" Imam tersenyum lebar. Azka tak menjawab, ia langsung saja mengambil alih pisau lalu dengan cepat memotong bawang-bawang itu.

Imam dan Shaquilla yang melihat Azka begitu lihai memotong bawang langsung terpukau.

"Wahh, udah kaya liat chef profesional" puji Imam.

"Eh, nih makhluk masih disini pantesan bau" sindir Imam menatap Shaquilla yang mematung dengan pandangan tertuju pada tangan Azka yang beradu dengan pisau dan bawang.

"Eh, mulutnya lancar banget ya kaya jalan tol" balas Shaquilla penuh nada cibiran.

"Huss-huss, sana" usir Imam, Shaquilla berdecak kesal lalu pergi dari sana.