Empat bulan berlalu, Shaquilla dan murid lainnya mulai sibuk belajar untuk menghadapi ujian semester ganjil yang tinggal hitungan hari lagi.
Tanggal pertunangan Shaquilla dan Azka sudah ditetapkan. Yakni tanggal 9 Februari yang bertepatan dengan ulang tahun Shaquilla dan Imam.
Yap, kakak beradik itu lahir di tanggal yang sama di bulan Februari, sehingga terkadang mereka dianggap saudara kembar.
Shaquilla tak bisa menolak dan menghindari pertunangan yang sudah direncanakan dengan matang oleh dua pihak keluarga. Begitupun dengan Azka, ia hanya bisa pasrah. Namun...
**Flashback on
Setelah selesai makan malam, Azka menarik Shaquilla ke taman belakang. Ia ingin bicara empat mata dengan gadis itu.
"Lepasin kak" sentak Shaquilla karena Azka menggenggam tangannya lumayan kencang.
"Kenapa lo nggak nolak hah?!" bentak Azka.
"Gue nggak bisa! Abi udah berharap lebih, gue nggak bisa kecewain abi" jawab Shaquilla.
"Arghh, lo benar-benar manusia merepotkan" tukas Azka, membuat Shaquilla terdiam menunduk.
"Hiks,.. maaf"
Azka menatap gadis didepannya yang menundukkan kepalanya.
"Gue nggak butuh kata maaf dari lo. Sekarang, mending lo cari cara buat batalin pertunangan itu" sarkas Azka.
Beberapa menit diam, akhirnya Shaquilla angkat bicara.
"Mari tetap lakukan pertunangan itu dan buat kesepakatan"
"Apa? lo gila?" tanya Azka.
"Hanya pertunangan, nggak lebih" lanjut Shaquilla.
Azka berfikir sejenak lalu tersenyum miring, kenapa ia tak memikirkan hal itu sejak dulu. Pertunangan belum tentu jadi menikah bukan?
"Oke, could!"
**Flashback off
Jadi sejauh ini, Azka kembali bersikap biasa kepada Shaquilla. Namun saat didepan keluarga mereka, keduanya akan bersikap manis dan terlihat akur. Benar-benar aktor dan aktris yang luar biasa.
"Woi, bisa nggak jangan berisik!" teriak Marcella yang fokus belajar.
"Tumben lo rajin, biasanya acuh" ucap Helena.
"Gue yakin 100% pasti ada apa-apa nya nih" curiga Kartika menatap Marcella.
"Hayoo, ngaku" tambah Shaquilla.
"Kalau gue masuk 10 besar, papa gue bolehin bawa mobil sendiri ke sekolah" jawab Marcella sumringah.
"Emang lo udah punya SIM?" tanya Kartika.
"Entar mau bikin. Au ah, sana jangan ganggu" Marcella kembali fokus dengan bukunya.
==
"Gimana? udah ada persiapan?" tanya Galang yang kini berdiri di sebelah Shaquilla yang duduk di kursi halte untuk menunggu Imam menjemputnya.
Shaquilla mengangguk, "Sedikit"
"Kok sedikit? Kenapa nggak banyak?" tanya Galang terkekeh pelan.
"Hehe, lagian sekeras apapun Shaquilla belajar. Nilainya tetap bakal segitu, tetap jelek"
"Jangan terlalu pesimis, nggak ada yang tau hasilnya sebelum dicoba." Nasehat Galang. "Atau gini, biar kamu lebih semangat belajarnya. Kakak bikin kesepakatan, kalau nilai kamu naik, kakak bakal kabulin permintaan kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Careless Girl
RomanceKarya ke-5 🤧😍 Selamat menikmati hasil imajinasi saya>.< ~The Careless Girl~ Tokoh : ~Azka Nathanael Calvindes ~Shaquilla Fridavani Az-Zahra ~••~ WORK V ~••~ DON'T COPY MY STORY!!! Copyright© Just_9irl🍁 Mulai : 06 Desember 2020