Bab 39. Shaquilla insyaf

51 17 0
                                    

Vote dulu dong 🌝

Yg di mulmed, bikin ngakak sumpah dahh.
Ada-ada aja 🤣😂


🌺🌺🌺


"Hm, baiklah aku permisi pulang. Udah malam juga" Galang berdiri dari duduknya diikuti Shaquilla.

"BANG! Kak Galang mau pulang nih!"

"Udah mau pulang?"

"Iya bang, udah malam juga kan"

"Hm, besok datang lagi oke. Ada yang ingin abang omongin"

"Iya bang, besok siang Galang dateng"

"Oh, kalau nggak gini aja. Besok kan abang ke restoran, Galang nyusul kesana aja gimana. Nggak papa kan?"

"Iya bang, nggak papa. Yaudah Galang pamit ya bang, Sya. Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam"

Setelah Galang pergi, Shaquilla menatap sang abang meminta penjelasan.

"Beneran dia temen Quilla?"

"Benerlahh, malah dulu kamu suka banget tau sama Galang"

"Suka sama dia?" Shaquilla bertanya-tanya dalam hati. Benarkah ia dulu menyukai pria itu?

"Sana tidur, besok sekolah kan? Masih mau sekolah kan?"

Shaquilla mengerucutkan bibirnya, "Bang Satria"

"Siapa tau berubah pikiran lagi"

"Udah ihh, jangan diungkit lagi."

"Janji nggak akan bolos lagi?" Satria mengacungkan jari kelingkingnya.

"Janji, kalau Quilla bolos lagi, Quilla nggak dikasih jajan satu bulan"

"Oke deal!" seru Satria. "Yaudah sana tidur"

"Hm, selamat malam bang"

"Malam" balas Satria.

===

Galang terduduk merenung di atas tempat tidurnya.

"Dia benar-benar berubah drastis"

Yang Galang maksudkan adalah Shaquilla. Terakhir kali Galang melihat gadis itu tiga tahun lalu masih memakai hijab. Tapi kini, gadis itu sudah mengekspos rambutnya bahkan pakaiannya tak lagi tertutup seperti dulu.

===

"Selamat pagi!" seru Satria.

"Ayo bangun!"

Wajah Shaquilla murung, "Apa nggak bisa sholatnya jam 7 aja?"

"Nggaklah,"

"Masih ngantuk loh bang"

"Harus dibiasain, cepat bangun!"

"Aaaa, masih mau tidur!" rengek Shaquilla.

"Nggak-nggak, bangun Quilla"

Dengan terpaksa Shaquilla bangkit dari tempat tidur, menuju kamar mandi.

Setelah sholat subuh berjamaah dengan sang abang dan adiknya. Shaquilla kembali ke kamar, dan... tidur kembali.

Satria sampai dibuat geleng-geleng dengan adik perempuannya itu.

==

"Cepetan Kak, udah mau telat loh ini"

"Makanya besok-besok duluan aja, biar gue naik angkot atau apalah entar"

"Iya, terus entar bukannya ke sekolah malah kelayapan sana sini"

The Careless GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang