Bab 32. Pria Dermawan

51 25 1
                                    

Anyyeong!

Sebelum baca, vote dulu dongs;)

🌺🌺🌺



Shaquilla kembali pulang bersama Imam. Ia yang memintanya pada sang abi, dan akhirnya disetujui. 

Resiko yang diambil Shaquilla ya... menunggu adiknya itu. Seperti sekarang ini, hari Jum'at yang seharusnya anak sekolah cepat dipulangkan. Tapi, Shaquilla masih setia  duduk si halte bis menunggu kedatangan adik yang ia namai bakwan itu.

"Akh, Imam lama banget sih." Gerutu Shaquilla, matahari yang terik disiang ini menambah kegerahan di diri seorang Shaquilla.

"Belum pulang?" 

Shaquilla menoleh menatap orang yang barusan bersuara, memasang wajah datar saat mengetahui bahwa orang tersebut adalah Galang.

Ya, semenjak pesta ulangtahun Shaquilla dua hari yang lalu. Shaquilla tak mencakapi Galang, entah mengapa ia kesal karena pria itu tak hadir di acara spesialnya. 

"Belum" ketus Shaquilla. Mata Shaquilla mendapati sebuah mobil yang baru keluar dari gerbang sekolah. 

Shaquilla melambaikan tangannya kearah mobil itu. Entah setan mana yang membisikkan ide konyol seperti ini.

"Mobil berhenti tepat didepan halte, kaca mobil turun menampakkan wajah tampan milik Gavian.

Alis pria itu terangkat sebelah, heran kenapa Shaquilla melambai kearahnya.

"Kakak lama banget sih, jadi kan nganterin Shaquilla pulang?" 

Ekspresi Galang langsung berubah, ia menatap Shaquilla tak percaya.

Lalu beralih menatap Gavian tajam.

Shaquilla memasang wajah memohon, berharap Gavian paham.

"Iya dong, maaf lama. Soalnya masih ada urusan. Ayo" 

Shaquilla menghela nafas lega, Gavian benar-benar ahli dalam bidang akting.

"Hm, Kak. Shaquilla duluan ya, Assalamualaikum." Shaquilla berjalan menghampiri mobil Gavian.

Gavian yang sudah keluar dari mobil, langsung membuka pintu mobil mempersilahkan Shaquilla masuk.

"Duluan ya Lang" ucap Gavian lalu membunyikan klakson. Mobil melaju pergi dari sana meninggalkan Galang yang setia memandangi mobil tersebut.

Shaquilla dibuat menghela nafas lega lagi, "Makasih kak"

"Emang lo sama Galang ada masalah apa sih?" tanya Gavian penasaran.

"Bukan apa-apa" balas Shaquilla.

"Oh ya, kok lo nggak ngundang gue ke acara lo sih?"

"Eh, maaf. Lagian hanya temen sekelas Shaquilla aja yang diundang" ucap Shaquilla memberikan alasan.

"Tapi kok Azka diundang?" 

"Hm, Ah.. papanya Kak Azka itu temen deketnya abi. Makanya Kak Azka diundang" jawab Shaquilla.

"Oh yaudah kalau gitu, happy birthday ya. Walau udah telat sih" 

"Nggak papa kak, makasih" balas Shaquilla tersenyum tipis.

"Btw, lo mau diantar kemana?"

"Ah, iya Shaquilla lupa." Shaquilla menepuk jidatnya pelan lalu melihat sekeliling. "Di persimpangan depan belok kiri" 

Galang mengangguk paham.

==

"Yakin?" tanya Patricia.

The Careless GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang