Bab 45. Curhat

50 5 0
                                    



🌺🌺🌺




Satu Minggu berlalu...

Libur semester ganjil dan libur tahun baru tinggal tiga hari lagi.

Pukul setengah dua siang, Shaquilla sudah rapi dengan style pakaian yang kembali seperti Shaquilla dua tahun silam. Shaquilla yang mengenakan pakaian tertutup dan berhijab.

Shaquilla menuruni tangga untuk menemui Azka yang telah menunggu sejak tadi di ruang tengah.

"Udah, hayuk kak." Ajaknya menatap Azka yang masih asyik dengan handphonenya.

Azka menyimpan handphone miliknya lalu bangkit berdiri. "Mam, pergi dulu." Pamitnya menepuk pundak pria itu.

"Hm," balas Imam dengan fokus masih tertuju pada gamenya.


===


Keduanya memasuki restoran yang ada didalam pusat perbelanjaan. Fokus Shaquilla langsung tertuju pada menu baru yang dipajang disana.

"Korean food, kita pesan itu." Putus Shaquilla lalu menatap Azka memohon.

"Baiklah, pesen aja."

Shaquilla sumringah.

"Hmm, gimana? Udah dapat kontaknya Marcella?" Azka membuka topik pembicaraan setelah pelayan restoran pergi untuk mengambil pesanan.

Shaquilla menggeleng. "Aku menghubungi Helena kemarin, dan tanya soal Marcella. Katanya Marcella dan keluarganya pindah keluar negeri."

"Helena tinggal dimana?"

"Diluar kota, dan ternyata dia sudah menikah." Jelas Shaquilla. "Hm, Kak boleh minta tolong."

"Tentu, apa?"

"Hm, nanti kita ke rumahnya Kartika dulu boleh? Mana tau orangtunya masih tinggal disana."

"Untuk apa lagi menemui orang tuanya? Tidak, aku tak mau mereka nanti malah menghinamu."

Shaquilla menggeleng, "Tidak papa, aku hanya ingin tanya dimana makam Kartika. Hanya itu. Kak, please bantu Quilla. Quilla bener-bener pengen jenguk Kartika."

"Hufhh, baiklah."

Makanan tiba, wajah Shaquilla langsung berbinar menatap deretan daging yang siap dipanggang. Serta mie dalam mangkuk yang asapnya masih mengepul. Sungguh menggugah selera.

===



Brukk...

"Astagfirullah, maaf bu. Maaf, saya nggak--" Shaquilla tiba-tiba terdiam dengan tubuh menegang.

"Kamu..."

Shaquilla menunduk dalam, tak berani menatap wajah wanita yang barusan ia tabrak. Padahal dia sudah berniat akan menemui wanita ini nanti, tapi sungguh tak diduga. Mereka malah bertemu disini tanpa disengaja.

"Kamu nggak papa?" tanya Azka pada Shaquilla yang masih terdiam menunduk.

Plakk...

Mata Azka langsung memicing menatap wanita yang barusan dengan lancangnya menampar pipi Shaquilla.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Careless GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang