chapter 16

1.6K 112 24
                                    

CHAPTER 16

SYDNEY’S P.O.V

On the day that we won Kimmy’s appeal case, saya tidak sabar betul mau pulang… kalau boleh saya book my open ticket back to KK the same day…

But I can’t rush everyone juga… I’ll give all the instructions to Damien to deal with the Court of Appeal, it might take a week or more kalau saya yang kena urus…

I trust Damien can do the job…

Dengan segala traffic jam, by the time kami sampai Le Meridien sudah hampir 6pm… We just decided to have dinner di the hotel’s restaurant saja… malas lagi mau keluar…

Dua jam dalam kereta, saya sempat confirm our flights for tomorrow around 11am… tiada sudah flight yang lebih awal…

“done…!” saya tersenyum… hahaha!

“done apa?” saya dengar Holland menanya at the back passenger’s seat…

“kita balik besok…” ahhh! Macam jiwa saya mau berpesta…

“uii… cepat juga…”  Damien terkejut… dia mengerlingkan mata sekilas memandang saya sambil dia driving…

“I trust you, Dami… you’re the man…” saya menepuk-nepuk bahu Damien, memberikan dia semangat bah tu…

“I’m good with it…” Holland bilang… dia rindu sudahlah bini dia tu…

“Lusa kita boleh terus terbang to Milan?” London tanya… ini sudah melampau… hahaha!

“Terlampaulah bah juga lusa terus Milan…” saya menoleh ke belakang and rolled my eyes at London… “jangan kau kasi pressure saya, Don… macam saja kau tidak tau how the process works…”

London buat muka bida… Ah, biar! Milan kau jauh…! KK saya dekat! Yeah!

“kenapa juga kau excited betul mau balik ni, Syd?” Holland sengaja tanya saya… “ada binimu menunggu di KK?”

“tsk tsk…” Damien tersengih…

“baguslah bah kalau betul ada bininya menunggu di KK, daripada bini orang terkejar-kejar dia di KL…” uii, London… mantap oh tu backing-up… tapi itu cuma sindiran, London bah tu...

Sial… hahaha…! Bila lagi bini orang terkejar-kejar saya ni? Lilia mau minta maaf saja bah tu and I told her I’ve forgiven her… dia teruja kali saya memaafkan dia sampai dia menangis berhabis kan… 5 tahun bah tu kesakitan yang saya rasa... dan 13 tahun mencintai seseorang yang akhirnya bukan milik saya…

Suram terus mood saya terfikir pasal the past… sedar tidak sedar, kami sudah sampai di hotel…

“marilah dinner dulu kita…” Holland invited Damien to join us for dinner…

“bah… parking dulu…” Damien bilang…
“kasi tu valet saja bah…” London arahkan…

So all four of us entered the hotel lobby, still in our full formal suit…

As we walked passed the reception counter towards the hotel’s restaurant, kenampakkan ada beberapa orang yang berpakaian serba putih berdiri dari their sofa lounge dan menghampiri kami…

Saya kenal one of them… biarpun sudah 5 tahun berlalu, muka dia masih segar dalam ingatan saya…

“the Robinsons…” tu lelaki bersuara… “always think they are victorious…”

“as a matter of fact, we are victorious…” Holland membalas… semestinya referring to our victory in court today…

“not 5 years ago…” dia bilang… “you lost…”

The 10th Commandment Where stories live. Discover now