CHAPTER 46
ANGELARRA’S P.O.V
TWINS.
Saya tersangat terkejut… but saya tersangat teruja juga…
How come I did not realize that I’m actually pregnant? mungkin antara sebabnya my period memang tidak teratur since the night I had my abortion that 10 years ago… kadang-kadang sampai 2, 3 bulan saya tidak datang period… dan sememangnya saya tidak sedar saya sedang mengandung sebab during my first pregnancy saya tiada ‘morning sickness’ or it’s more like ‘anytime, anywhere sickness’
So rupa-rupanya, my mual, kepeningan, muntah-muntah dan yang terdahsyat sekali pengsan adalah symptom of pregnancy… not symptoms of tumour or brain cancer like I thought it was…
Haihhh… manalah bah saya tau… my sensitivity saya sangka just me want more attention from Sydney… saja saya mau manja sebab tidak pernah rasa sangat disayangi dan dicintai… rupanya si babies ni pula yang mau minta manja-manja oleh daddy dorang… iisshh, mummy yang jadi mangsa emosi oh… sampai dituduh cengeng oleh Aaron ah…
Saya mengusap perut saya penuh kasih sayang sambil mengukirkan senyuman bahagia… tapi why isn’t the car moving? macam lebih 15 minit sudah saya mengelamun… imagining 2 little babies yang look alike… identical twins… will we have both boys or both girls? or macam Bella and Jordan… a pair, a girl and a boy?
Ah, ya the car isn’t moving… suara saya menghentikan lamunan Sydney… lamunan kah tu?
“sayang…” saya menoleh ke arah Sydney…
“ah…?” Sydney terkejut…Sydney belum get over it yet… dia masih dalam tahap keterujaan yang maximum, the ultrasound image… are we going to be stuck inside the car at the hospital’s car park whole day?
Belum sempat saya menyuarakan fikiran saya, Sydney yang bersuara lebih duluan…
“nasib Jordy print banyak-banyak kan, sayang?”“eh?” I don’t understand… Jordan pun sot bah… entah berapa keping dia print the images… macam betul-betul dia suruh kasi jadi door gift… sial… bikin malu saja oh…
“nanti we give mom and dad, your parents… then we put one dalam album… their first baby picture…” excitednya Sydney bercakap… saya mampu ternga-nga saja… “then dalam frame, in our house nanti… few frames actually… to put in my office desk satu… in my wallet satu… in your purse satu… in your office lagi satu…”
“sayang… sayang…” I tried to stop Sydney…
“door gift macam good idea kan, sayang?” Sydney mengerutkan dahi sambil mengusap dagu dia… “bijak juga si Jordy tu kadang-kadang…”Baru pertama kali saya dengar ada doctor yang bijak kadang-kadang saja… bukan doctor memang bijak kah, oleh kerana itulah dia jadi doctor… saya yang dibuatnya bingung bah oleh si bakal laki ni…
“come let me see your ring, sayang…” Sydney menggapai tangan saya dengan lembut sambil meneliti the diamond ring that he proposed to me with… sambil lagi dia usap-usap jari-jemari saya yang tanpa cincin…
“why you tengok my fingers like that?” saya hairan ni…
“I think you need 2 more diamond rings…” serious betul dia tengok jari-jemari saya, macam mengambil ukuran ni…
“what?” saya terkejut…
“to symbolize our twins…” Sydney looked up at me with his handsome smile… macam saya mau kiss dia sedap-sedap oh… sial betul, bitin terus saya rasa… “bigger stones…”
Wait… he thinks I need 2 big diamond rings untuk menandakan kewujudan sepasang buah cinta kami?
“what if triplets? Or quadruplets? So you mau put 3, 4 rings on my fingers...?” saya hampir terketawa…

YOU ARE READING
The 10th Commandment
Romance4th RCB Love Legacy #THE10THCOMMANDMENT Original Writer: Amanda Dulagan Genre: Sabahan Slang Love Story Category: Love Story, 🔞🔞🔞-read at your own risk *** "Do you love me, Kurtis? "I.. I.. Angel, I will protect you with my life." "I don't need...