CHAPTER 14
SYDNEY'S P.O.V
Suara yang sayup-sayup kedengaran di telinga saya, sedikit mengganggu pemikiran saya semasa Damien drove us back to the office...
Saya membisu dalam perjalanan balik ke Uptown... Damien pun macam pelik ni... pelik macam pelir tu gaya dia... hahaha! Tiba-tiba dia pun macam banyak fikir...
TING! Ada whatsapp notification di handphone saya...
Saya unlocked my handphone dan tersengih membaca whatsapp message Holland...
📩 Whatsapp from Holland
Holland: ui pukimak bah...
Holland: kami sampai sudah...
Me: tunggu saja bah kitai...
Holland: kau went for lunch kah?!
Me: macamana kau tau?
Holland: kau cakap kau makan di mana tadi...
Me: Arabs di BB... hahahaha!
Holland: saya sumpah kau sakit perut sial...
Holland: tidak pun tunggu orang...HAHAHAHA! Saya terketawa bah kan... Damien mengerling ke arah saya, ketara muka dia ni fikir saya sudah gila tetiba ketawa terbahak-bahak sedangkan tadi diam macam babau...
Tiba-tiba fikiran nakal saya timbul... have I really moved on..? betul kah Damien cakap saya masih in love with Lilia? Belum nampak, belum tau kali kan...
"Dami..." saya bersuara...
"Apa?" ish, macam mengencang pula...
"Pasal Lilia bah..." I started...Saya nampak Damien jeling saya... ciss...!
"kenapa dia?" seriousnya kau, Damien...
"kau rasa dia masih hidup kah?" buduh kau, Sydney...Ngam-ngam berhenti di traffic light merah, Damien menoleh ke arah saya...
"sot... kenapa kau tanya begitu...? Baru few days ago kan saya bilang dia jumpa saya pasal dia mau file for divorce..."Saya menggaru kepala saya yang tidak gatal...
"macam saya dengar bisikan bah tadi..."Terlain terus muka Damien... saya sambung...
"manatau roh dia tidak tenteram, so she decided to haunt me...""kenapa kau pula dia mau hantu?" Damien mengerutkan dahi...
"saya tanya saja bah, kau ni... makin tua makin kuat marah oh..." saya balas jelingan dia...
"kalaupun dia sudah jadi hantu, tidak payahlah kau fikir pasal dia sudah..." Damien ni kenapa memanas?
Do I look like saya mau mengejar Lilia in life and death? Bagus saya mengejar nenen sexy si pengkid, sadap macam sial bila dihisap... arghhh... gila sudah khayalan saya ni... hahahaha! Saya terketawa lagi sendiri...
"kau memang sudah gila oh kan, Syd?" Damien bilang... saya menahan ketawa saya... tapi saya rindu pula bah si Jelo...
Apa lah dia tengah buat sekarang ah...? Nanti sampai office saya mau call dia...
Sebelum kami naik to the 8th floor of our office, kami seberang to 7-eleven untuk beli rokok dulu...
"singgah Dalkomm Coffee jap..." saya bilang... "rindu pula saya kupi kuria ni..."
"deii, si gadis kuria kau tidak rindu?" Damien tanya saya...
"tidak saya minat gadis kuria-kuria ni..." saya terkekeh...
"yang di KK juga kau minat kan?" Damien mengejek saya...
"yang mana satu di KK ni?" aisehman, Sydney... macam banyak saja di KK...
"yang kau tergedik-gedik makeout di club tu..." Damien ketawa...
"yang mana ni?" adeh, pura-pura lagi kan... maka satu orang saja saya pernah makeout di club... bukan sekali, tapi dua kali... hahaha!
YOU ARE READING
The 10th Commandment
Romance4th RCB Love Legacy #THE10THCOMMANDMENT Original Writer: Amanda Dulagan Genre: Sabahan Slang Love Story Category: Love Story, 🔞🔞🔞-read at your own risk *** "Do you love me, Kurtis? "I.. I.. Angel, I will protect you with my life." "I don't need...