The 10th Commandment

chapter 39

CHAPTER 39

SYDNEY’S P.O.V

KURTIS BESTIAN. King Mafia… I’m not afraid of you…

I am more afraid of…

ANGELARRA LOVE ASHBURN.

The chocolate cream that I promised her hancur terjatuh di lantai pasal si gampang satu ni…!

And when Jelo started crying bila dia ternampak minuman favourite dia yang hancur di lantai, panic terus saya… oh shit! matilah saya ni…!

Saya mau memujuk, saya sanggup pergi beli lagi sekarang asal Jelo stop bersedih dan menangis… tapi semakin dia teresak-esak and I can’t do anything about it because she won’t let me… so I let her cry her heart out…

Kurtis Bestian… saya buat perhitungan besar ni sama kau, setan! patut saya tembak saja kau tu tadi…

Nasib perlahan-lahan Jelo calmed down and stopped crying… tinggal tersingut-singut lagi dengan hidung dia yang memerah… comel, cantik…

Jelo menatap ke dalam mata saya… perasaan apa tu? kesenduan? macam sedih? macam menyesal? Ugh, sakit dada saya… ditambah lagi cara dia menyapa nama saya… ‘Syd’ … I felt insecure… why not ‘sayang’ like always…? semakin saya tidak tenteram… semakin saya gelisah…

She’s not changing her mind from clause no.9 & 10, right? If she is, saya akan membantah sekeras-kerasnya… kau harus tau, Rara… I never lose a case until my idiot of a brother decided to mix work and feelings masa-masa dia dan Kimmy ada hal… tolak Kimmy’s case of course…

Saya teringat balik… habis saya dikerjakan oleh London in the court room… kau saja babang, belum puas kau kerjakan saya dari KK sampai ke Milan kan…? hurmmm…

“I love you…” her soft voice almost a whisper…

Saya tersentap… betul kah apa saya terdengar ni? saya tidak tersalah dengar kah ni?

Saya menelan liur… saya masih tidak dapat percaya that’s what I heard…
‘I love you’

Beberapa saat lamanya kami bertatapan… is this for real?

Ingatan saya kembali kepada malam the first time we made love… that drunken night…

-short flashback-

“truth…” Jelo meneguk habis her fourth beer “sssss! ahhh!”
“I’m just curious… but just answer truthfully…” I know I was damn nervous…
“what…?” kuyu-kuyu sudah mata Jelo…

“do you think you can love me out of contract?” the nerve, Sydney!
“yes…” she said softly… tertutup kah mata dia?

-end of short flashback-

Dia tidak menipu bah kan tu malam? It’s truth or dare… you can’t lie, Angelarra…

Dan saya… sejak bila saya terasa perasaan yang lebih mendalam terhadap Jelo? All those little things we did membuatkan saya semakin terjebak… semakin tenggelam dalam buaian asmara bersama Jelo…

Saya menunduk, muka saya atas paha Jelo… then taking both of Jelo’s hands, I covered my face in her palms… bibir saya mengucup lembut kedua tapak tangan Jelo…

Apakah saya mampu menjaga cinta Jelo?
Apakah saya mampu tidak akan pernah menyakiti dia?

Tapi itulah kenyataannya, Syd… inilah hakikatnya… kau tidak mampu melepaskan Jelo…

You have fought this far, Sydney… and you know that no woman ever made you feel the way Jelo did… the way Angelarra did… your feelings for her runs so deep, it made you so confused but it still made you hold on tight…