chapter 29

1.8K 126 38
                                    

Amaran: very mature content 🔞⚠️⛔🚫🔞 bab-bab ini dan sebelum dan seterusnya mengandungi adegan-adegan 🔞

CHAPTER 29

SYDNEY’S P.O.V

Perasaan saya semasa ternampak Kurtis and Jelo kissing in the lift… macam dada saya terasa ditikam, macam sesuatu tersangkut di kerongkong saya yang susah untuk ditelan…

Cemburu? Am I jealous?
Sakit? Sakit kah hati saya?
Takut? Takut apa? Takut kehilangan?

Saya tidak faham sebenarnya apakah perasaan saya ini…

Yang saya tau, saya tidak mau sesiapapun menyentuh Jelo… as long as the contract is on, SHE’S MINE… and I have to make her compliant to my terms…

Atau kau patut batal saja the whole contract, Sydney… and go back to both of your normal lives before all of this happened… itu saya terasa berat… tidak mungkin… dan jauh di lubuk hati saya, saya akan berpegang kepada our contract as long as I can… as long as I can keep her as mine… alasan saja kah the contract? Maybe, but I don’t care…

And that’s what was playing on my mind bila Jelo menggenggam dan mengucup tangan saya… she laid her head on my shoulder, I laid my cheek on her head… kissing the top of her head, inhaling the scent of her hair…

I’m just so drugged to the scent of, every scent of her body from top to toe… saya tertidur, hati saya terasa tenang…

***

Sampai di hotel dan dalam lift menuju naik to our hotel rooms, bayangan dia dan Kurtis dalam lift muncul di depan saya… saya memang sengaja cakap begitu sama Jelo… kissing her in the lift ‘also’…

shit... I need a smoke…

nasib bilik saya smoking room… I walked straight to my room, walaupun sangat tergerak hati saya untuk mengangkat Jelo to her room and fuck the hell out of her…

Tahan, Sydney… kuatkan benteng pertahanan nafsu kau…

Siap saya packing saya terus turun to the lobby to check out… saya whatsapp saja Jelo to tell her I’m already at the lobby…

I checked out all 3 rooms… the guy receptionist semalam yang process my check out sambil dibantu oleh a lady receptionist…

“all 3 rooms confirm to check out, signore?” dia tanya saya sambil menaikkan satu kudou

“yes…” saja saya jawab…

“there is an extra access card…” that’s a statement from him with a questioning look…

“yes, my wife will bring it down... ” saya jawab lagi...

“si, signore…” dia mengangguk…

“you are here for your honeymoon, signore?” the receptionist senyum sambil menanya saya...

saya tersenyum kelucuan… saya and Jelo di Milan for honeymoon… sikit saya terketawa kegelian hati…
“yes…” juga saya jawab…

and when Jelo approached the reception counter dengan muka masam macam cuka tambah saya rasa lucu…

kenapa juga mood dia buruk ni? patut saya yang marah-marah pasal kedapatan dia and Kurtis kissing… erk, saya patut marah? Ya, memang patut… ciss…!

When the receptionist bid us farewell and enjoy our honeymoon, bingung muka Jelo… macam saya mau hisap bibir dia ni bila dia memuncungkan bibir dia…

Dalam kereta kami berdiam saja sepanjang perjalanan… shopping for our stuff pun Jelo berkepit sama Kimmy… dia merajuk kah ni? apa salah saya? saya perlu pujuk kah tidak ni ah?

The 10th Commandment Where stories live. Discover now