chapter 6

1.9K 128 86
                                        

CHAPTER 6

SYDNEY’S P.O.V

24 hours after Jelo left my house… keesokan harinya lah bah tu kan… I still can’t get the image of her sexy figure out of my head…

Saya di office... checking on 2 case files of other clients... tapi kitai bah otak saya ni…

Suara dia yang serak-serak basah, sexy gila menceroboh kepala saya… argh!!
“cuba saya pegang… sikit…”
“keras... Syd… macamanalah tu...?”

Sial terkeras juga saya time-time begini…

Fuck, tidak selesa bah semakin sendat saya rasa seluar saya…

“argh!!” saya buang tu pen di tangan saya, mengena pintu office saya…

“Oi!! Sot!!” Chester! Erk, nasib he ducked his head… sikit lagi melayang tu pen di kepala dia…

Terkejut saya nampak Chester masuk office saya... suatu kejarangan… dia kan kalau siang tidur, malam macam burung hantu sana di club dia…

“kau kenapa tiba-tiba muncul unannounced ni?” saya tanya sambil mengerutkan dahi…

“kau kenapa macam perempuan yang ada period?” sengaja bah Chester ni… “I thought I only have one sister, not two…”

“kau tu yang gay, kau yang berperiod...” saya membentak.. sempat lagi kami bertengkar bah kan… hahaha!

“kau lah, huh kalau kau tidak kedapatan sama Jelo di club, kami sangka kau tukar sexual preference
sudah gara-gara heart broken…”  Chester ni pandai bah bikin panas pagi-pagi buta... ah, tapi.. we, brothers memang semua rapat…

But kalau bab closest sama saya sampai tu mulut puaka pun tidak dapat control memang Chester sebab 2 tahun saja beza umur kami… zaman school dulu I got Chester’s back sampailah dia dapat berdiri on his own two feet… London and Holland sudah sambung study overseas masa tu…when I was 17, Chester 15… Holland was 21 and London 22…

As we grow older and into our careers, I’m closer to Holland because of the job we do, lagipun kami di KL selama beberapa lama before all of us returned to KK… but Chester and I never drifted apart… kalau siang saya sama Holland, malam saya sama Chester berclubbing… di KL pun saya on off tinggal di condo dia…

Haihhh… saya menghela nafas panjang…

“cantik pula Jelo kan, Syd...” Chester macam mau menyakat saya bah ni… I slowly looked up at him sambil meraup muka saya… “sudahlah kau on your relationship hiatus tu… it’s time to really move on…”

“jadi kau?” saya membalas Chester… “lama sudah Vicky tiada, Chest…”

“jadi kau mau saya yang pok Jelo?” Chester ni ah, kitai betul… dia ketawa terbahak-bahak bila my expression changed… “chill lah, Syd… you know I’m not into yang ganas-ganas… hahahaha!”

“tulah you gave up on Kimmy?” this time Chester’s turn, his expression changed…

“tidak juga… Kimmy lain…” dia macam berfikir sejenak… “if something that’s not meant to be, it won’t be juga… kalau kami memang jodoh, Vicky won’t be in the picture… Kimmy is meant for Don…”

Saya faham maksud Chester… memang Kimmy is meant for London… no one can change my cold hearted brother, no one but Kimmy… memang dari awal dorang sudah ada chemistry together dan sama-sama gila… hahaha…!

“and dorang sama-sama gila... saya belum sampai tahap gila macam dorang lagi…” Chester macam boleh baca fikiran saya…

“hahahaha… kan…” saja saya bilang… fikiran saya melayang ke Jelo…

The 10th Commandment Where stories live. Discover now