The 10th Commandment

chapter 13

CHAPTER 13

LILIA’S P.O.V

Saya drive menuju ke destinasi yang saya sendiri bingung entah mau pergi ke mana ni…

Semalam is another night for me sleeping dalam the maid’s room… ni kali saya tidak mengganggu Nielson dan scandal dia... jera sudah saya kena pukul…

As I drove along Bukit Bintang, arah tujuan saya tiba-tiba membawa kepada Messrs Stanford & Robinson’s legal office di Pavilion...

Kaki saya bagai di-remote, saya menaiki lift towards the Pavilion offices & suites…

TING! Lift berbunyi dan terbuka…

I looked at the main glass entrance… kenapa lain nama company dia ni?

Still a legal firm, but tiada nama Robinson…

Saya melangkah masuk dan menanya the receptionist…

“ummm… hi Miss..” saya nervous…

“yes, can I help you ma’am?” tu receptionist tanya saya…

“ye.. yes… isn’t this Messr Stanford & Robinson?” saya tanya dia…

“no, ma’am…” dia jawab saya… “they have moved few years ago…”

“oh… do you know where?” saya tanya lagi…

“I’m not sure…”dia jawab… “I only know that they’ve changed their firm’s name…”

Saya rasa lega… at least I’ll know something…

“let me check…” dia bilang… entah apa yang dia check… then… “it’s Robinson & Savan Advocates & Solicitors…”

“thanks so much...” I thanked her and walked out of the firm…

Sampai saja kereta, saya check Google...
Ada…! Robinson & Savan Advocates & Solicitors… It’s Sydney and Damien…

Syd… how are you now? I'm not fine without you… saya sedih, tapi apa saja yang saya boleh buat?

Saya ikut Google Maps ke arah Damansara Utama…. They moved to Uptown…

Termasuk traffic jam, ada 1 jam baru saya sampai Uptown…

Saya ikut address seperti di dalam Google Maps…

Sampai ke tingkat 8, the lift opened… 

Then I walked to the reception counter…

“Hi… ummm” saya started… “are your lawyers in?”

“Hi, madam…" ketara sangat kah saya ni sudah kahwin sampai mana-mana saya pergi pun kena panggil madam atau ma’am? “may I know what is it about?”

“I need a lawyer…” saja saya jawab…
“yes, but for...?” tu receptionist tanya lagi saya…
“divorce…” lemah suara saya…

“ok... Mr. Savan is inside…” dia mula berdiri… please have a seat…”

Saya mau tanya kalau ada Sydney… tapi saya tidak berani…

Dalam masa 5 minit, seorang lelaki with a complete suit berjalan ke arah saya…

“Lilia?” Damien… sentiasa segak sepeti dulu…
“Dami…” suara saya lemah…

“My clerk told me you are here to consult on divorce?” dia tanya saya…

Saya tunduk sambil mengepalkan tangan saya dengan gelisah…
“ummm… yeah…”

“come…” Damien membawa saya ke ruang pejabat dia… “first of all… on what grounds are you filing for divorce?”