chapter 2

1.5K 121 44
                                    

CHAPTER 2

LILIA’S P.O.V

~ a history unfolds ~

Sydney mencapai for his guitar di bawah lantai… I love to hear him sing… saya boleh-boleh lah menyanyi, setakat biasa-biasa… not power macam Bella and her brothers… suara Sydney boleh membuat jiwa saya gemuruh…

Then Sydney sang 🎵Cinta Luar Biasa🎵 the  song Jordy sang for Bella… practice dia bilang for Bella’s wedding nanti… tapi saya dapat rasa perasaan dia yang penuh cinta…

“your turn, love..” Sydney bilang… saya mengepalkan tangan saya penuh kegelisahan…

Saya dan Sydney, we know each other so well… when we sing... it’s to express our feelings... something that we feel deep inside ataupun sekadar sebuah pesanan yang ingin disampaikan melalui lagu dan bukan kata-kata… kerana kata-kata itu lebih susah untuk diungkapkan…

I told him the chords to play… Sydney mengerutkan dahi as I started singing softly to 🎵Aku Bukan Untukmu🎵


** saya harap, suatu masa nanti.. cinta kita akan hanya tinggal sebuah kenangan yang indah.. tanpa rasa sakit dan terseksa… **

🎶Dahulu kau mencintaiku
Dahulu kau menginginkanku
Meskipun tak pernah ada jawabku
Tak berniat kau tinggalkan aku
Sekarang kau pergi menjauh
Sekarang kau tinggalkan aku
Di saat kumulai mengharapkanmu
Dan kumohon maafkan aku🎶

** Dan suatu saat nanti, saya tau saya akan membuatkan kau menitiskan air mata, love… but that’s the best for us... **

🎶Aku menyesal telah membuatmu menangis
Dan biarkan memilih yang lain
Tapi jangan pernah kau dustai takdirmu
Pasti itu terbaik untukmu🎶

** Takdir tidak berpihak kepada kita, jodoh itu bukan milik kita… when the time comes, please forget me… and move on… and when you’ve moved on, never leave her, like how I left you… **

🎶Janganlah lagi kau mengingatku kembali
Aku bukanlah untukmu
Meski 'ku memohon dan meminta hatimu
Jangan pernah tinggalkan dirinya
Untuk diriku🎶

🎶Aku menyesal telah membuatmu menangis
Dan biarkan memilih yang lain
Tapi jangan pernah kau dustai takdirmu
Pasti itu terbaik untukmu🎶

** saya tidak mau membayangkan Sydney akan berkahwin suatu hari nanti dan mencintai wanita lain… let just this be our moment… **

🎶Janganlah lagi kau mengingatku kembali
Aku bukanlah untukmu
Meski 'ku memohon dan meminta hatimu
Jangan pernah tinggalkan dirinya🎶

Air mata membasahi pipi saya, Sydney dropped his guitar and hugged me tight…

“sshh… love… I will never leave you… I love you so much…” he whispered, kissing my eyelids… I’ll miss your touch, love… I’ll miss your love…

***

KRING!! KRING!!

I looked at my handphone screen…

SYDNEY.

“switch off lah tu phone kau, Lia sebelum mummy nampak... ” kakak saya, Liliana menasihatkan saya…

Lebih sepuluh kali sudah Sydney called me… lain lagi whatsapp…

“but, Lia…” suara Liliana agak berat.. seperti dia sangat merisaukan saya… “kau boleh menolak saja sekarang… you don’t have to go through this…”

The 10th Commandment Where stories live. Discover now