CHAPTER 42
ANGELARRA’S P.O.V
A week later…
After the flying door incident yang terus dibaiki serta-merta oleh the Bestians’ workers, kami berduduk at the breakfast dining lounge…
This time a lounge that is overlooking some Italian mountains… entah gunung-ganang apa tu… saya tidak dapat focus gara-gara menahan kemualan dan kepeningan…
“Rara, are you ok, dolcezza?” Aunty Katrina tanya saya dengan penuh kerisauan…Kurtis is sitting next to her… ini adalah kali pertama Kurtis memunculkan diri sejak kekacauan yang dia buat dalam bilik saya... he looked up from his meal, but I looked down… you don’t have to look so concerned, Kurt… you weren’t even concerned when you nearly took me by force…
“I’m ok, aunty…” saya menjawab dengan sopan…
Sydney sliced the bacon and ham on his plate and exchanged our plates… giving me the sliced meat to eat… then he poured a glass of milk for me… I realized that all the while Kurtis memerhati pergerakan Sydney…
“lucky ada Sydney to jaga you, Jelo…” Kimmy bersuara… and you Ms. Kimberly Bestian, soon-to-be Mrs. Kimberly Bestian-Robinson is lucky that you are recovering fast... “I’m sorry I couldn’t take care of you…” nada suara Kimmy sedih…
Tetiba boleh-boleh saya terfikir siapalah yang akan dengan rasminya be Mrs. Robinson first… is it me or Kimmy?
I shook my head and smiled at Kimmy…
“I’m ok bah, Kimmy…”“saya terima kau, Syd…” really? saya tersenyum dengan kata-kata Kimmy… “you’re also Jelo’s bestfriend…”
“UHUUK!” London tersedak… atau sengaja tersedak…
Saya dan Sydney bertengok saja, tapi kami diam membisu… bagus diam nanti mengundang kata-kata yang tidak diingini saja dari London…
“by the way…” Uncle Kennedy lagi yang bersuara… “is the new bed comfortable, Rara?”
“yes, uncle…” uh… kami tidak pernah membahaskan about the bed sejak the kejadian…
“hurmmm… how can the bed collapsed…?” Uncle Kennedy mengerutkan dahi… “the room was just refurbished with new furniture…”
“si…” Aunty Katrina agreed… “before New Year… lucky the company agreed to pay 100 times the amount that we paid… non è giusto, amore mio?” (𝘪𝘴𝘯’𝘵 𝘪𝘵 𝘳𝘪𝘨𝘩𝘵, 𝘮𝘺 𝘭𝘰𝘷𝘦?)
“si, amore…” Uncle Kennedy replied… they smiled at each other…
TING… sudu London terlepas dari jari-jemari dia… but then he smiled…
“nasib katil sama pintu saja… imagine bah kalau satu jendela tercabut…”“che cosa?” Aunty Katrina tanya kehairanan…
“UHUUK! UHUUK!” ni kali Sydney yang tersedak…
“no… nothing, aunty…” cepat saya menyangkal…
“kasian tu company terpaksa bayar balik 100 kali ganda…” LONDON! sambil menggeleng-gelengkan kepala dia dengan expression sedih... “gara-gara keganasan orang lain…”
“ganas?” ni kali Kimmy yang tanya… “apa yang ganas, sayang?”
“tiada…!” saya lagi…
“kami mau ganti ba…” saya menekup mulut Sydney… kalau kami mengaku terus-terus mau ganti, sama saja dengan mengaku yang we had wild sex…
Saya bersyukur the conversation’s over dan beralih ke topik-topik yang ringan… tapi kenapa saya nampak si Antonia tu macam tersipu-sipu malu menatap Sydney? macam makin menjadi-jadi pula ni perempuan tau…
YOU ARE READING
The 10th Commandment
Romance4th RCB Love Legacy #THE10THCOMMANDMENT Original Writer: Amanda Dulagan Genre: Sabahan Slang Love Story Category: Love Story, 🔞🔞🔞-read at your own risk *** "Do you love me, Kurtis? "I.. I.. Angel, I will protect you with my life." "I don't need...