-Still Lucas Robert Hemmings-
"Please uncle Luke, antar aku kesekolah ya please."
Aku sekarang berada dimeja makan bersama keluargaku dan kali ini keponakanku -Zoe- merengek memintaku untuk mengantarnya kesekolahnya.
"Ayahmu kan bisa mengantar." Kataku sambil meminum minumanku dan yang lainnya hanya menggeleng melihatku dan Zoe. Jack dan Celeste hanya membiarkan aku dan Zoe berdebat.
"Tapikan aku inginnya sama uncle Luke." Mohonnya lagi dan dia sekarang menatapku dengan puppy eyes nya, astaga.
"Stop melakukan wajah seperti itu Zoe." Gumamku dan Zoe tidak henti-hentinya merengek memintaku mengantarnya.
Aku menghela nafasku dan melihat kearahnya yang masih saja merengek. "Okay uncle antar, memangnya kenapa harus uncle?"
Bisa dilihat wajah anak ini langsung terlihat ceria. "Ohhh yesssss...." katanya kesenang dan aku hanya memutar mataku melihat kelakuannya dan lainnya malah tertawa.
"Aku ingin mengenalkan uncle pada teman-temanku kalau aku mempunyai uncle yang tampan!"
Tiba-tiba Jack tersedak dan itu sukses membuat aku dan lainnya tertawa. Lihatlah wajahnya ketika tersedak, hahaha.
"Oh Zoe, ayah tidak kalah tampan dengan uncle Luke." Kata Jack dan aku masih saja tertawa.
"Okay, let's go kid, kita harus kesekolah." Ujarku langsung berdiri dari tempat dudukku dan diikuti oleh Zoe dan tak lupa dia membawa tas punggung berwarna pinknya.
"Oh- uh tunggu dulu." aku melihat Celeste berdiri dari tempat duduknya dan mengambil sesuatu di dapur, ternyata bekal untuk Zoe.
Celeste menuju kearahku dan Zoe sambil membawa kotak bekal itu, lalu menaruh kotak bekal itu ditas sekolahnya. "Jangan lupa dimakan, okay?" Kata Celeste dan mencium putrinya itu.
Zoe mengangguk, "Pasti, love you mum, love you uncle ben, ayah jack, grandpa, dan grandma." Seruan Zoe itu membuat kami tertawa karena suaranya itu imut sekali, astaga.
"Hati-hati Luke. Take care my daughter." Kata jack, seakan-akan aku adalah cowok yang ingin pergi keluar bersama anak gadisnya. Aku memutar mataku kesal, "yes dad."
Aku pun menggandeng tangan Zoe sampai ke mobil dan membantu Zoe untuk masuk kedalam mobilku. Dia masih perlu dibantu untuk masuk kedalam mobil karena dia masih kecil.
Aku langsung menjalankan mobilku menuju Paddington Public School yang terletak di Oxford st. Ya, sekolahan itu juga dekat dengan Supermarket yang waktu itu aku datangi bersama Ben dan Jack. Sudah kubilangkan kalau tempat tinggalku ini sangat dekat dengan tempat apa saja?
Tak sampai 5 menit aku dan Zoe sudah berada didepan gerbang sekolahnya. Aku pun turun dan berjalan menuju pintu kiri mobilku untuk membantu Zoe turun dari mobil. Aku membuka pintu itu dan langsung membantunya turun dari mobil.
"Thank you uncle." Katanya dan aku pun berjongkok dihadapannya dan memeluknya, tak lupa kucium pipi dan keningnya.
"Kau tidak jadi memperkenalkan uncle dengan temanmu?" Tanyaku dan dia malah tertawa, "Tadi aku hanya bercanda."
Aku mendengus dan kembali menciumnya, "Belajar yang benar, sayang." Dia mengangguk dan langsung masuk ke dalam sekolahnya. Aku menghela nafasku pelan dan melihat disekelilingku. Well, banyak ibu-ibu yang mengantarkan anaknya kesekolah dan memperhatikanku, lalu aku juga bisa mendengar ibu-ibu yang berada tidak jauh dariku sedang membisikan sesuatu, seperti 'anak ini sepertinya menikah muda' and bla bla bla. Astaga, bagaimana aku menikah pasangan saja aku belum punya.
Aku hanya mendengus dan langsung masuk ke dalam mobilku dan menjalankan mobilku menuju Max Banner Chocolate Bar, itu adalah Café dan itu tidak jauh dari sekolah ini, hanya melewati beberapa gedung.
Ketika sudah sampai aku langsung memarkirkan mobilku dan turun, setelah itu aku memasuki Café itu untuk memesan, lumayan sepi karena ini masih jam 8 kurang.
"Ingin memesan apa sir?" Tanya pelayan kasir yang ada didepanku.
"Oh um, French Toast Banana Sandwiches dan Hot Chocolate."
Pelayan kasir itu mengangguk dan mengetikan sesuatu di mesin kasir itu. "It's $3.43, sir" aku langsung mengambil beberapa dollar di dompetku dan memberikan pada pelayan kasir ini.
"Tunggulah dan pesanan anda akan segera kami antar," aku mengangguk dan langsung berjalan keluar menuju meja yang berada diluar, ya Café ini tidak hanya menyediakan tempat duduk di dalam, di luar juga ada.
Baru aku ingin meraih gagang pintu itu ada seseorang yang tiba-tiba membukanya dan lalu menabrak pundakku. Aku menggerutu dan langsung melihat kearahnya, "Apakah kau mempunyai mat- wa..wait kau?" Aku tidak jadi memarahi orang itu ketika aku melihat orang itu jelas ternyata orang itu adalah cewek yang waktu itu rebutan sereal denganku.
Dia mengerutkan keningnya, "kau lagi?" Gumamnya dan sepertinya dia sedang bertelponan karena handphonenya menempel ditelinganya. "Oh- uh tidak apa-apa mum, aku akan menelpon lagi, bye." Katanya kepada orang yang sedang ia telpon itu lalu ia mematikan sambungan telpon itu.
"Kenapa kau di sini?" Tanyaku dan dia mendengus, "memangnya tidak boleh?" Aku memutar mataku lalu melihat cewek ini lagi dari atas sampai bawah. Well, menurutku dia Cantik. Wait. What. Luke what you thinking about?
"Hahh.. sudahlah pergi sana," apa? Dia mengusirku? "Beri aku alasan kenapa kau mengusirku, kau tidak berhak mengusirku" kataku sarkas.
"Karena kau nyebelin."
Aku hanya mendengus dan melewati cewek itu untuk keluar dari Café ini dan aku tidak benar-benar pergi, aku tetap harus menunggu pesananku. Hell, aku sudah membayar masa aku tinggal begitu saja.
Sekarang aku sudah duduk dimejaku dan menunggu pesananku sambil memainkan handphoneku, sebenarnya handphoneku ini tidak ada apa-apa, tapi karena aku sangat bosan terpaksa aku memainkan apa yang ada didalam handphoneku ini dan sesekali melihat foto-fotoku bersama keluargaku dan teman-temanku. Jujur, lebih banyak foto Zoe ketimbang yang lainnya. Sudah kubilangkan kalau dia kesayanganku?
Aku merasa pintu Café itu terbuka, aku pun mendongakkan kepalaku, huft ternyata cewek itu dan bisa dilihat kalau dia menuju kearahku sambil membawa minumannya yang dia beli.
"Aku kira kau sudah pergi," katanya sebal dan aku mengerutkan keningku bingung karena bisa-bisanya kita berantem seperti ini hanya karena masalah sepele waktu itu.
"Memangnya kenapa? Aku sedang menunggu pesananku," kataku dan cewek ini hanya meng-ohkan ucapanku dan duduk disalah satu bangku yang berada didepanku sambil mengeluarkan laptopnya yang berada ditas pundaknya. Sepertinya cewek ini sudah tidak mau lagi berdebat denganku. Hahh.. syukurlah.
Tak lama pesananku datang dan aku pun langsung menyantap French Toast Banana Sandwiches ku yang sungguh lezat ini.
Ketika aku menyantap pesananku aku melihat cewek didepanku ini menaruh kembali laptopnya didalam tasnya, lalu berdiri dari tempatnya sambil membawa minumannya itu. Aku mengerutkan keningku dan memanggilnya, "Hei, kau mau kemana?"
"Bukan urusanmu" katanya dan langsung pergi menjauh dari sini dan menaiki taksi yang tadi berhenti didepannya. Benar juga katanya tadi, bukan urusanku juga dia mau kemana. Duh, kau ini Luke.
@#$%&*-+()
A/n
Wdyt guyssss :'''))) masih gaje yaaa???
Keep vomment yowww hehehe :''))
KAMU SEDANG MEMBACA
SYDNEY 》l.h
Fanfiction"Oh- um maaf sir, aku ingin serealnya." "Tidak, aku duluan yang melihatnya tadi." "Tapi aku mau serealnya, ini tinggal satu." "Tidak, aku yang duluan yang melihatnya." "Aku duluan yang mengambilnya berarti ini sudah menjadi punyaku." Copyright ©2...